Rusia Siap Tangkis Serangan Nuklir Musuh Secepat Kilat
A
A
A
MOSKOW - Rusia siap bereaksi untuk menangkis dan membalas setiap serangan nuklir dari musuh dengan secepat kilat. Demikian disampaikan Kepala Komando Pusat Korps Rudal Strategi (SMF) Rusia, Mayor Jenderal Andrey Burbin.
Menurutnya, reaksi Rusia akan terjadi di segala situasi dan tanpa ragu-ragu. ”Jika ada tantangan untuk mengusir serangan nuklir secepat kilat dan dalam kondisi tertentu, itu akan dilakukan dalam waktu yang tepat,” kata Burbin kepada kantor layanan berita Rusia.
Korps yang dia pimpin sudah diposisikan secara geografis sedemikian rupa sehingga tidak ada serangan global yang dapat mengenai negaranya. Burbin mengatakan, jika ada perintah untuk melakukan serangan nuklir, operator senjata nuklir Rusia akan menjalankannya.
”Tidak akan ada ragu-ragu, tugas akan dieksekusi,” ujarnya, seperti dilansir Russia Today, semalam. Masih menurut Burbin, persenjataan Angkatan Rudal Strategi Rusia sudah disiapkan dan pada tahun 2020, hampir 98 persen militer Rusia menggunakan senjata baru berbasis nuklir.
Pada bulan Februari 2015 lalu, korpsnya sudah menggelar latihan perang dengan mengerahkan 30 rudal di 12 wilayah Rusia. Sedangkan untuk menjaga kesiapan operasional senjata nuklir, lebih dari 6 ribu tentara Rusia disiagakan.
Menurutnya, reaksi Rusia akan terjadi di segala situasi dan tanpa ragu-ragu. ”Jika ada tantangan untuk mengusir serangan nuklir secepat kilat dan dalam kondisi tertentu, itu akan dilakukan dalam waktu yang tepat,” kata Burbin kepada kantor layanan berita Rusia.
Korps yang dia pimpin sudah diposisikan secara geografis sedemikian rupa sehingga tidak ada serangan global yang dapat mengenai negaranya. Burbin mengatakan, jika ada perintah untuk melakukan serangan nuklir, operator senjata nuklir Rusia akan menjalankannya.
”Tidak akan ada ragu-ragu, tugas akan dieksekusi,” ujarnya, seperti dilansir Russia Today, semalam. Masih menurut Burbin, persenjataan Angkatan Rudal Strategi Rusia sudah disiapkan dan pada tahun 2020, hampir 98 persen militer Rusia menggunakan senjata baru berbasis nuklir.
Pada bulan Februari 2015 lalu, korpsnya sudah menggelar latihan perang dengan mengerahkan 30 rudal di 12 wilayah Rusia. Sedangkan untuk menjaga kesiapan operasional senjata nuklir, lebih dari 6 ribu tentara Rusia disiagakan.
(mas)