Poroshenko: 2.475 Prajurit Ukraina Ditarik dari Debaltseve
A
A
A
KIEV - Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, mengatakan, Ukraina menarik sebanyak 2.475 prajurit militer dari Debaltseve. Penarikan itu dilakukan setelah ribuan pasukan Ukraina dikepung pasukan separatis pro-Rusia.
Hampir 200 kendaraan dan perangkat keras militer Ukraina juga ditarik dari kota yang kini dikuasai kubu separatis. Hal itu dipaparkan Presiden Poroshenko dalam pertemuan dengan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Rabu kemarin.
”Sebanyak 2.475 prajurit, lebih tepatnya 2,132 orang tentara, 158 pejuang dari 'garda nasional' dan sisanya polisi, telah ditarik dari Debaltseve,” kata Poroshenko, seperti dilansir kantor berita Itar-Tass, Kamis (19/2/2015). (Baca juga: Ribuan Serdadu Ditarik, Ukraina Alami Kekalahan Terburuk)
Poroshenko mengakui beberapa prajuritnya tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka ketika terlibat perang dengan separatis di Debaltseve. ”Militer telah melakukan pekerjaan mereka dan telah menunjukkan Ukraina menaati perjanjian Minsk,” ujarnya.
Sementara itu, Kubu separatis pro-Rusia menggambarkan pertempuran di Debaltseve sebagai kemenangan mereka.
”Tidak ada upaya dari pasukan Ukraina untuk menerobos. Setelah dikepung, pasukan Ukraina benar-benar kehilangan semangat. Mereka kehilangan arah. Mereka mulai menembaki daerah pemukiman di Debaltseve,” ujar komandan senior separatis pro-Rusia, Eduard Basurin.
Hampir 200 kendaraan dan perangkat keras militer Ukraina juga ditarik dari kota yang kini dikuasai kubu separatis. Hal itu dipaparkan Presiden Poroshenko dalam pertemuan dengan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Rabu kemarin.
”Sebanyak 2.475 prajurit, lebih tepatnya 2,132 orang tentara, 158 pejuang dari 'garda nasional' dan sisanya polisi, telah ditarik dari Debaltseve,” kata Poroshenko, seperti dilansir kantor berita Itar-Tass, Kamis (19/2/2015). (Baca juga: Ribuan Serdadu Ditarik, Ukraina Alami Kekalahan Terburuk)
Poroshenko mengakui beberapa prajuritnya tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka ketika terlibat perang dengan separatis di Debaltseve. ”Militer telah melakukan pekerjaan mereka dan telah menunjukkan Ukraina menaati perjanjian Minsk,” ujarnya.
Sementara itu, Kubu separatis pro-Rusia menggambarkan pertempuran di Debaltseve sebagai kemenangan mereka.
”Tidak ada upaya dari pasukan Ukraina untuk menerobos. Setelah dikepung, pasukan Ukraina benar-benar kehilangan semangat. Mereka kehilangan arah. Mereka mulai menembaki daerah pemukiman di Debaltseve,” ujar komandan senior separatis pro-Rusia, Eduard Basurin.
(mas)