Jelang Eksekusi, KBRI Sydney Sempat di Demo

Selasa, 17 Februari 2015 - 19:24 WIB
Jelang Eksekusi, KBRI Sydney Sempat di Demo
Jelang Eksekusi, KBRI Sydney Sempat di Demo
A A A
SYDNEY - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengakui bahwa memang sempat terjadi aksi protes di depan Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Sydney, Australia menjelang eksekusi mati terhadap dua gembong narkoba sindikat Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.

"Situasi di sana (Australia) masih kondusif, walaupun sempat ada aksi protes di depan KBRI," ucap juru bicara Kemlu, Arrmanantha Nasir saat menemui awak media pada Selasa (17/2/2015).

Dirinya juga mengatakan belum ada perubahan berarti mengenai minat warga Australia yang akan di Indonesia. Hal ini terlihat dari masih banyaknya warga Australia yang mengunjungi paviliun Indonesia. "Masih banyak warga Australia yang kunjungi paviliun Indonesia, jadi situasi masih kondusif," ucapnya.

Ketika ditanya apakah ada tindakan diskriminatif terhadap warga Indonesia di Australia sebagai bentuk rasa tidak senang atas eksekusi mati, Tata, panggilan Arrmanantha mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan akan hal tersebut.

Kabar mengenai eksekusi mati terhadap Chan dan Myuran makin hari makin kencang. Keduanya bahkan dikabarkan akan segera dipindah ke Nusakambangan, lokasi yang diduga akan menjadi tempat eksekusi mati.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0679 seconds (0.1#10.140)
pixels