Gara-gara Rokok ISIS Eksekusi Anggotanya
A
A
A
RAQQA - Slogan rokok akan membunuhmu nampaknya bukan hanya slogan semata bagi anggota ISIS. Kelompok radikal itu dikabarkan akan mengeksekusi setiap anggota yang ketahuan merokok.
Rokok memang sudah diharamkan oleh ISIS sedari awal kelompok ini muncul ke permukaan. Menurut mereka, merokok adalah kegiatan yang tidak ada gunanya, dan merokok sama saja melakukan aksi bunuh diri secara perlahan-lahan.
“Setiap perokok seharusnya sadar dengan setiap batang yang dihisapnya adalah perbuatan yang sia-sia dan dilarang,” ucap ISIS dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Metro, Minggu (15/2/2015).
Kebijakan ISIS yang sangat ketat ini ternyata telah membuat beberapa anggota mereka melarikan diri. Banyak dari mereka yang memutuskan untuk kembali ke negara mereka, dan dihukum karena bergabung dengan ISIS daripada harus berhenti merokok.
Flavien Moreau, seorang warga Prancis yang menjadi anggota ISIS adalah salah satunya. Pria yang saat ini dia dipenjara selama tujuh tahun atas tuduhan terorisme menyatakan salah satu alasan dia keluar dari ISIS, dan memutuskan untuk pulang ke Prancis adalah karena dia merasa sulit untuk tidak merokok.
Rokok memang sudah diharamkan oleh ISIS sedari awal kelompok ini muncul ke permukaan. Menurut mereka, merokok adalah kegiatan yang tidak ada gunanya, dan merokok sama saja melakukan aksi bunuh diri secara perlahan-lahan.
“Setiap perokok seharusnya sadar dengan setiap batang yang dihisapnya adalah perbuatan yang sia-sia dan dilarang,” ucap ISIS dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Metro, Minggu (15/2/2015).
Kebijakan ISIS yang sangat ketat ini ternyata telah membuat beberapa anggota mereka melarikan diri. Banyak dari mereka yang memutuskan untuk kembali ke negara mereka, dan dihukum karena bergabung dengan ISIS daripada harus berhenti merokok.
Flavien Moreau, seorang warga Prancis yang menjadi anggota ISIS adalah salah satunya. Pria yang saat ini dia dipenjara selama tujuh tahun atas tuduhan terorisme menyatakan salah satu alasan dia keluar dari ISIS, dan memutuskan untuk pulang ke Prancis adalah karena dia merasa sulit untuk tidak merokok.
(esn)