Merkel: Putin, Salah Satu Kunci Keberhasilan Negosiasi Damai
A
A
A
MINSK - Kanselir Jerman, Angela Merkel menilai Presiden Rusia Vladimir Putin adalah salah satu kunci dari tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Ukraina timur. Menurutnya, bila Putin tidak membuat sebuah manuver ciamik di akhir pembicaraan, mungkin kesepatan itu tidak akan pernah ada.
Merkel mengatakan, jika saja putin tidak memberikan tekanan sangat besar pada separatis, pertemuan ini tidak akan menghasilkan apapun. Separatis memang terus menolak untuk menandatangi perjanjian Minsk, jika syarat mereka tidak dipenuhi Ukraina.
"Menjelang akhir pembicaraan Presiden Putin memberikan tekanan pada separatis sehingga mereka sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang akan dimulai pada esok tengah malam," ucap Merkel, seperti dilansir Reuters, Kamis (12/2/2015).
Dirinya juga mengatakan, tercapainya kesepakatan ini setelah proses negoisasi yang panjang, menghadirkan secercah harapan bagi Ukraina. Hasil dari pertemuan ini memang kerap digadang-gadang sebagai kesempatan terbesar Ukraina untuk mendapatkan kedamaian.
"Kita melihat ada sebuah harapan, untuk menghentikan pertumpahan darah (di Ukraina timur)," Merkel menambahkan. Selain gencatan senjata, Ukraina sendiri sepakat untuk menarik mundur pasukan dari Ukraina timur, dua hari paska gencatan senjata berlalu.
Merkel mengatakan, jika saja putin tidak memberikan tekanan sangat besar pada separatis, pertemuan ini tidak akan menghasilkan apapun. Separatis memang terus menolak untuk menandatangi perjanjian Minsk, jika syarat mereka tidak dipenuhi Ukraina.
"Menjelang akhir pembicaraan Presiden Putin memberikan tekanan pada separatis sehingga mereka sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang akan dimulai pada esok tengah malam," ucap Merkel, seperti dilansir Reuters, Kamis (12/2/2015).
Dirinya juga mengatakan, tercapainya kesepakatan ini setelah proses negoisasi yang panjang, menghadirkan secercah harapan bagi Ukraina. Hasil dari pertemuan ini memang kerap digadang-gadang sebagai kesempatan terbesar Ukraina untuk mendapatkan kedamaian.
"Kita melihat ada sebuah harapan, untuk menghentikan pertumpahan darah (di Ukraina timur)," Merkel menambahkan. Selain gencatan senjata, Ukraina sendiri sepakat untuk menarik mundur pasukan dari Ukraina timur, dua hari paska gencatan senjata berlalu.
(esn)