Aparat Australia Bekuk Dua Orang Terduga Anggota ISIS
A
A
A
NEW SOUTH WALES - Polisi wilayah New South Wales, Australia dilaporkan berhasil membekuk dua orang yang diduga sebagai anggota ISIS. Kedua orang itu ditangkap di rumah mereka, dan ditemukan sejumlah barang bukti yang menunjukan bahwa kedua orang ini akan melakukan sebuah aksi di Australia.
"Kami menangkap dua orang pria berusia 24 dan 25 tahun ketika kami menggerebek sebuah rumah di pinggrian Sydeny. Keduanya diduga akan melakukan aksi teror," ucap Deputi Komisaris polisi New South Wales, Catherine Burn dalam sebuah pernyataan.
Menurut Burn, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (11/2/2015), dalam penangkapan itu polisi berhasil menyita beberpa senjata tajam, seperti pedang dan pisau tempur. Polisi juga menemukan bendera ISIS di dalam rumah tersebut.
"Dalam penggerebekan itu kami juga menemukan sebuah video yang berisi seorang pria yang menyerukan untuk melakukan sebuah serangan," Burn menambahkan.
Dirinya mengatakan, penangkapan dua orang ini menunjukan bahwa Australia masih belum aman dari aksi terorisme. Burn menyarankan kepada pemerintah dan seluruh warga Australia untuk meningkatkan kewaspadaan akan serangan teror, yang bisa datang kapan saja.
Warga Australia sendiri sampai saat ini masih trauma akan sebuah aksi teror di sebuah cafe di Sydney. Dua orang tewas dalam serangan yang dilakukan oleh seorang pria warga negara Iran.
"Kami menangkap dua orang pria berusia 24 dan 25 tahun ketika kami menggerebek sebuah rumah di pinggrian Sydeny. Keduanya diduga akan melakukan aksi teror," ucap Deputi Komisaris polisi New South Wales, Catherine Burn dalam sebuah pernyataan.
Menurut Burn, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (11/2/2015), dalam penangkapan itu polisi berhasil menyita beberpa senjata tajam, seperti pedang dan pisau tempur. Polisi juga menemukan bendera ISIS di dalam rumah tersebut.
"Dalam penggerebekan itu kami juga menemukan sebuah video yang berisi seorang pria yang menyerukan untuk melakukan sebuah serangan," Burn menambahkan.
Dirinya mengatakan, penangkapan dua orang ini menunjukan bahwa Australia masih belum aman dari aksi terorisme. Burn menyarankan kepada pemerintah dan seluruh warga Australia untuk meningkatkan kewaspadaan akan serangan teror, yang bisa datang kapan saja.
Warga Australia sendiri sampai saat ini masih trauma akan sebuah aksi teror di sebuah cafe di Sydney. Dua orang tewas dalam serangan yang dilakukan oleh seorang pria warga negara Iran.
(esn)