Inggris Emoh Kirim Senjata ke Ukraina
A
A
A
LONDON - Inggris menegaskan, mereka tidak akan mengikuti langkah Amerika Serikat (AS) mengirimkan bantuan militer ke Ukraina. Negeri Tiga Singa itu menyatakan hanya akan memberikan bantuan non-militer pada Ukraina.
"Inggris tidak berencana untuk memasok senjata ke Ukraina, meskipun AS sedang mempertimbangkan untuk melalukan hal tersebut," ucap Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond, seperti dilansir Itar-tass, Senin (9/2/2015).
"Kami hanya akan mengoptimalkan dukungan non-militer kepada Ukaina, dan juga memberikan dukungan kepada Uni Eropa (UE) untuk terus menekan Rusia," Hammond menambahkan.
Penolakan Inggris semakin menambah panjang daftar negara yang menegaskan tidak akan mengirimkan senjata ke Ukraina. Sebelumnya, Jerman, Prancis, Republik Ceko, Denmark dan China telah menyatakan tidak akan mengirimkan senjata.
Mayoritas dari mereka yang menolak pengiriman senjata berpandangan, pengerahan kekuatan militer bukanlah solusi untuk menyelesaikan konflik Ukaina, hal itu justru akan menambah buruk situasi. Diplomasi, menurut mereka adalah satu-satunya solusi untuk menyelesaikan konflik di negara tersebut.
"Inggris tidak berencana untuk memasok senjata ke Ukraina, meskipun AS sedang mempertimbangkan untuk melalukan hal tersebut," ucap Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond, seperti dilansir Itar-tass, Senin (9/2/2015).
"Kami hanya akan mengoptimalkan dukungan non-militer kepada Ukaina, dan juga memberikan dukungan kepada Uni Eropa (UE) untuk terus menekan Rusia," Hammond menambahkan.
Penolakan Inggris semakin menambah panjang daftar negara yang menegaskan tidak akan mengirimkan senjata ke Ukraina. Sebelumnya, Jerman, Prancis, Republik Ceko, Denmark dan China telah menyatakan tidak akan mengirimkan senjata.
Mayoritas dari mereka yang menolak pengiriman senjata berpandangan, pengerahan kekuatan militer bukanlah solusi untuk menyelesaikan konflik Ukaina, hal itu justru akan menambah buruk situasi. Diplomasi, menurut mereka adalah satu-satunya solusi untuk menyelesaikan konflik di negara tersebut.
(esn)