Polisi dan Suporter Bola di Mesir Bentrok, 30 Tewas

KAIRO - Aparat polisi dan para suporter sepak bola di Mesir yang mencoba memasuki stadion bentrok pada hari Minggu. Data hingga Senin (9/2/2015) menyatakan sebanyak 30 orang tewas.

Sebagian korban tewas karena terinjak-injak dan sesak napas karena menghirup gas air mata yang ditembakkan polisi. Otoritas Mesir sebelumnya mengkonfirmasi jumlah korban tewas sebanyak 22 orang. Namun laporan rumah sakit yang dilansir Ahram online, jumlahnya telah bertambah.

Semua jenazah telah dipindahkan ke kamar mayat di rumah sakit lokal di Kairo. Menurut kantor berita MENA, sebanyak 25 orang lainnya terluka dalam insiden itu.

”Mereka meninggal karena mati lemas dan terinjak-injak,” kata sumber medis di Rumah Sakit Ahli Bank, yang menerima 14 jenazah.

Pemerintah Mesir telah menghentikan Liga Premier setelah tragedi itu. Pemerintah Mesir, dalam sebuah pernyataan menyalahkan para suporter sepak bola yang tidak mematuhi prosedur keselamatan dan memaksa memasuki stadion.

Menurut polisi, para penggemar klub sepak bola Mesir, Zamalek SC, memaksa masuk stadion tanpa membeli tiket. ”Para fans Zamalek mencoba untuk masuk dengan paksa, dan kami harus mencegah mereka yang merusak properti publik,” kata Kementerian Dalam Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Reuters.