Balas Kematian Pilot, Yordania Eksekusi 2 Militan Pro-ISIS
A
A
A
AMMAN - Pemerintah Yordania pada Rabu (4/2/2015) mengeksekusi dua militan pro-ISIS sekaligus sebagai pembalasan atas kematian pilot Yordania yang dibakar hidup-hidup oleh militan ISIS.
Salah satu militan yang dieksekusi Yordania itu adalah militan wanita Irak, Sajida al-Rishawi, yang sebelumnya telah diminta kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) agar dibebaskan. Sumber keamanan Yordania, mengatakan, wanita tersangka pemboman hotel di Amman tahun 2005 itu dieksekusi dengan cara digantung. (Baca: ISIS Rilis Video Pilot Yordania Dibakar Hidup-hidup)
Sedangkan militan pro-ISIS lain yang ikut dieksekusi Yordania adalah Ziyad Karboli. Dia adalah operator al-Qaeda Irak yang dihukum pada tahun 2008 atas kasus pembunuhan di Yordania. Eksekusi kedua militan itu dilakukan saat fajar hari ini.
Juru bicara militer Yordania, Kolonel Mamdouh al Ameri, dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, menyatakan, Yordania benar-benar dendam kepada ISIS yang membunuh pilot bernama Mouath al-Kasaesbeh secara sadis. ”Balas dendam ini akan sama besarnya dengan musibah yang telah melanda Yordania,” katanya. (Baca juga: Dendam pada ISIS, Yordania Segera Habisi al-Rishawi)
Pilot pesawat jet tempur F-16 Yordania itu ditangkap dan disandera ISIS setelah pesawatnya jatuh pada Desember 2014 lalu. Yordania berkali-kali terlibat negosiasi dengan ISIS untuk pembebasan pilot tersebut. Salah satunya, kesepakatan untuk tukar tawanan antara al-Rishawi dengan al-Kasaesbeh. Tapi, kesepakatan batal.
Salah satu militan yang dieksekusi Yordania itu adalah militan wanita Irak, Sajida al-Rishawi, yang sebelumnya telah diminta kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) agar dibebaskan. Sumber keamanan Yordania, mengatakan, wanita tersangka pemboman hotel di Amman tahun 2005 itu dieksekusi dengan cara digantung. (Baca: ISIS Rilis Video Pilot Yordania Dibakar Hidup-hidup)
Sedangkan militan pro-ISIS lain yang ikut dieksekusi Yordania adalah Ziyad Karboli. Dia adalah operator al-Qaeda Irak yang dihukum pada tahun 2008 atas kasus pembunuhan di Yordania. Eksekusi kedua militan itu dilakukan saat fajar hari ini.
Juru bicara militer Yordania, Kolonel Mamdouh al Ameri, dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, menyatakan, Yordania benar-benar dendam kepada ISIS yang membunuh pilot bernama Mouath al-Kasaesbeh secara sadis. ”Balas dendam ini akan sama besarnya dengan musibah yang telah melanda Yordania,” katanya. (Baca juga: Dendam pada ISIS, Yordania Segera Habisi al-Rishawi)
Pilot pesawat jet tempur F-16 Yordania itu ditangkap dan disandera ISIS setelah pesawatnya jatuh pada Desember 2014 lalu. Yordania berkali-kali terlibat negosiasi dengan ISIS untuk pembebasan pilot tersebut. Salah satunya, kesepakatan untuk tukar tawanan antara al-Rishawi dengan al-Kasaesbeh. Tapi, kesepakatan batal.
(mas)