Tukar Tawanan Batal, Istri Sandera ISIS Menangis
A
A
A
AMMAN - Pertukaran tawanan oleh ISIS dan Yordania batal terlaksana Kamis petang. Hal itu membuat para istri dari dua sandera ISIS menangis karena takut nyawa suami mereka tidak tertolong.
Dua sandera ISIS yang terancam dieksekusi adalah, pilot Yordania, Muath al-Kaseasbeh dan wartawan Jepang, Kenji Goto.
Hingga matahari terbenam Kamis kemarin, Yordania belum melepaskan tawanan wanita asal Irak yang dituntut ISIS agar dibebaskan, Sajida al-Rishawi. (Baca juga: Belum Ada Kepastian, Yordania Tetap Tahan Sajida al-Rishawi)
Sumber-sumber intelijen Yordania mengatakan, kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menolak untuk membuktikan bahwa pilot Yordania masih hidup, sehingga kesepakatan pertukaran tawanan batal.
Istri Kenji Goto, Rinko, terus mendesak pemerintah Jepang dan Yordania untuk menyelamatkan nyawa suaminya.
”Suami saya pergi ke Suriah untuk menunjukkan penderitaan rakyat yang sengsara,” kata Rinko mengacu misi mulia suaminya di Suriah yang berakhir dengan penyanderaan oleh ISIS, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (30/1/2015).
Rinko mengaku memiliki dua anak perempuan dari Kenji, yang salah satunya masih bayi.
”Bayi perempuan kami berusia tiga minggu ketika Kenji pergi (ke Suriah). Saya berharap putri sulung kami, akan bisa melihat ayahnya lagi. Saya ingin mereka berdua tumbuh dan mengetahui ayah mereka,” ujarnya, sambil menangis.
Anwar Tarawneh, istri pilot Yordania, Maaz al-Kassabeh, juga menangis mencemaskan nasib suaminya. ”Saya takut bahwa ini adalah kesempatan terakhir untuk suami saya dan kami sekarang hanya memiliki beberapa jam tersisa untuk mengamankan pembebasannya dan menyelamatkan kehidupannya,” menjelang matahari terbenam kemarin.
Dua sandera ISIS yang terancam dieksekusi adalah, pilot Yordania, Muath al-Kaseasbeh dan wartawan Jepang, Kenji Goto.
Hingga matahari terbenam Kamis kemarin, Yordania belum melepaskan tawanan wanita asal Irak yang dituntut ISIS agar dibebaskan, Sajida al-Rishawi. (Baca juga: Belum Ada Kepastian, Yordania Tetap Tahan Sajida al-Rishawi)
Sumber-sumber intelijen Yordania mengatakan, kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menolak untuk membuktikan bahwa pilot Yordania masih hidup, sehingga kesepakatan pertukaran tawanan batal.
Istri Kenji Goto, Rinko, terus mendesak pemerintah Jepang dan Yordania untuk menyelamatkan nyawa suaminya.
”Suami saya pergi ke Suriah untuk menunjukkan penderitaan rakyat yang sengsara,” kata Rinko mengacu misi mulia suaminya di Suriah yang berakhir dengan penyanderaan oleh ISIS, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (30/1/2015).
Rinko mengaku memiliki dua anak perempuan dari Kenji, yang salah satunya masih bayi.
”Bayi perempuan kami berusia tiga minggu ketika Kenji pergi (ke Suriah). Saya berharap putri sulung kami, akan bisa melihat ayahnya lagi. Saya ingin mereka berdua tumbuh dan mengetahui ayah mereka,” ujarnya, sambil menangis.
Anwar Tarawneh, istri pilot Yordania, Maaz al-Kassabeh, juga menangis mencemaskan nasib suaminya. ”Saya takut bahwa ini adalah kesempatan terakhir untuk suami saya dan kami sekarang hanya memiliki beberapa jam tersisa untuk mengamankan pembebasannya dan menyelamatkan kehidupannya,” menjelang matahari terbenam kemarin.
(mas)