Langitnya Diterobos Pesawat Rusia, Jet-jet Inggris Beraksi
A
A
A
BOURNEMOUTH - Pesawat-pesawat jet tempur Inggris beraksi untuk mencegat dua pesawat pembom Rusia yang menerobos wilayah di dekat pertahanan udara Inggris di langit Bournemouth.
Pesawat-pesawat jet Thyphoon dikerahkan dari dua pangkalan Angkatan Udara Inggris (RAF), kemarin. Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris, dalam sebuah pernyataan mengkonfirmasi pengerahan jet-jet tempur Inggris itu.
”Pesawat jet Thyphoon diluncurkan setelah pesawat Rusia diidentifikasi terbang di dekat wilayah udara Inggris,” bunyi pernyataan RAF.
”Pesawat-pesawat Rusia dikawal sampai mereka keluar dari wilayah Inggris. Tidak pernah ada waktu bagi mereka menyeberang ke wilayah udara Inggris,” lanjut pernyataan RAF.
Ketika pesawat-pesawat jet tempur Inggris muncul, dalam hitungan detik dua pesawat pembom Rusia langsung menghindar dari jalur penerbangan.
Sumber di Departemen Pertahanan Inggris menyebut, pesawat-pesawat jet tempur Inggris begitu dekat dengan pesawat pembom Rusia, sehingga mereka bisa mengirim sinyal ke pilot pesawat pembom Rusia.
Pakar di Inggris semalam mengatakan, langkah pemerintah Vladimir Putin dengan mengirim pesawat yang mampu membawa rudal nuklir di langit Inggris sudah bisa diihat sebagai tindakan agresi.
Namun, pakar juga mempertanyakan kelemahan kekuatan tempur Inggris sehingga wilayah pertahanannya bisa diterobos pesawat pembom Rusia.
Elizabeth Quintana, pakar di Royal United Services Institute, berpendapat tindakan Rusia sudah tidak wajar. ”Kasus ini sangat luar biasa. Biasanya pesawat Beruang Rusia datang melewati Norwegia dan turun Laut Utara. Ini bisa digunakan untuk menyelidiki reaksi kecepatan RAF,” kata Quintana, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (29/1/2015).
Mantan mata-mata KGB yang kini tinggal di London, Alexander Litvinenko, juga kaget dengan manuver militer Rusia yang tidak wajar itu.”Setiap pesawat militer terbang di dekat wilayah udara negara lain sebagai sinyal ketidaksenangan negara itu atau sebagai agresi terburuk,” katanya.
Pesawat-pesawat jet Thyphoon dikerahkan dari dua pangkalan Angkatan Udara Inggris (RAF), kemarin. Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris, dalam sebuah pernyataan mengkonfirmasi pengerahan jet-jet tempur Inggris itu.
”Pesawat jet Thyphoon diluncurkan setelah pesawat Rusia diidentifikasi terbang di dekat wilayah udara Inggris,” bunyi pernyataan RAF.
”Pesawat-pesawat Rusia dikawal sampai mereka keluar dari wilayah Inggris. Tidak pernah ada waktu bagi mereka menyeberang ke wilayah udara Inggris,” lanjut pernyataan RAF.
Ketika pesawat-pesawat jet tempur Inggris muncul, dalam hitungan detik dua pesawat pembom Rusia langsung menghindar dari jalur penerbangan.
Sumber di Departemen Pertahanan Inggris menyebut, pesawat-pesawat jet tempur Inggris begitu dekat dengan pesawat pembom Rusia, sehingga mereka bisa mengirim sinyal ke pilot pesawat pembom Rusia.
Pakar di Inggris semalam mengatakan, langkah pemerintah Vladimir Putin dengan mengirim pesawat yang mampu membawa rudal nuklir di langit Inggris sudah bisa diihat sebagai tindakan agresi.
Namun, pakar juga mempertanyakan kelemahan kekuatan tempur Inggris sehingga wilayah pertahanannya bisa diterobos pesawat pembom Rusia.
Elizabeth Quintana, pakar di Royal United Services Institute, berpendapat tindakan Rusia sudah tidak wajar. ”Kasus ini sangat luar biasa. Biasanya pesawat Beruang Rusia datang melewati Norwegia dan turun Laut Utara. Ini bisa digunakan untuk menyelidiki reaksi kecepatan RAF,” kata Quintana, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (29/1/2015).
Mantan mata-mata KGB yang kini tinggal di London, Alexander Litvinenko, juga kaget dengan manuver militer Rusia yang tidak wajar itu.”Setiap pesawat militer terbang di dekat wilayah udara negara lain sebagai sinyal ketidaksenangan negara itu atau sebagai agresi terburuk,” katanya.
(mas)