Hizbullah Mulai Lancarkan Serangan ke Israel
A
A
A
GOLAN - Hizbullah nampaknya mulai kehilangan kesabaran untuk menghadapi Israel. Kelompok yang menguasai Libanon itu akhirnya melepaskan murkanya dengan melakukan serangan terhadap pasukan Israel yang ada di wilayah Golan.
Melansir Reuters, Rabu (28/1/2015), serangan ini merupakan balasan atas serangan Israel yang membombardir sebuah lahan pertanian di wilayah perbatasan LIbanon. Ini juga merupakan bentuk balasan atas serangan Israel di wilayah Qunaetra, dimana Hizbullah kehilangan lima anggota mereka dalam serangan itu.
"Mortir yang ditembakan oleh Libanon mengenai basis militer kami yang ada di dataran tinggi Golan, tidak ada korban dalam serangan tersebut," ucap juru bicara militer Israel. Serangan ini merupakan serangan susulan, dimana sebelumnya Hizbullah menembakan senjata anti-tank yang menargetkan pasukan Israel di wilayah perbatasan.
"Dalam serangan pertama, Hizbullah menembakan senjata anti-tank ke arah kendaraan Israel di perbatasan, empat anggota kami mengalami luka-luka," juru bicara itu menambahkan.
Israel sendiri saat ini dikepung dari dua arah, yakni dari Libanon dan juga dari Suriah. Beberapa roket sebelumnya telah ditembakan oleh Suriah, dimana Israel percaya serangan itu dilakukan oleh koalisi Hizbullah dengan pasukan pemerintah Suriah di bawah pimpinan Bashar al-Assad.
Israel dan Hizbullah sebelumnya sempat terjebak dalam pertempuran selama kurang lebih satu bulan pada tahun 2006 lalu. Perang itu berakhir setelah kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan gencatan senjata jangka panjang.
Melansir Reuters, Rabu (28/1/2015), serangan ini merupakan balasan atas serangan Israel yang membombardir sebuah lahan pertanian di wilayah perbatasan LIbanon. Ini juga merupakan bentuk balasan atas serangan Israel di wilayah Qunaetra, dimana Hizbullah kehilangan lima anggota mereka dalam serangan itu.
"Mortir yang ditembakan oleh Libanon mengenai basis militer kami yang ada di dataran tinggi Golan, tidak ada korban dalam serangan tersebut," ucap juru bicara militer Israel. Serangan ini merupakan serangan susulan, dimana sebelumnya Hizbullah menembakan senjata anti-tank yang menargetkan pasukan Israel di wilayah perbatasan.
"Dalam serangan pertama, Hizbullah menembakan senjata anti-tank ke arah kendaraan Israel di perbatasan, empat anggota kami mengalami luka-luka," juru bicara itu menambahkan.
Israel sendiri saat ini dikepung dari dua arah, yakni dari Libanon dan juga dari Suriah. Beberapa roket sebelumnya telah ditembakan oleh Suriah, dimana Israel percaya serangan itu dilakukan oleh koalisi Hizbullah dengan pasukan pemerintah Suriah di bawah pimpinan Bashar al-Assad.
Israel dan Hizbullah sebelumnya sempat terjebak dalam pertempuran selama kurang lebih satu bulan pada tahun 2006 lalu. Perang itu berakhir setelah kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan gencatan senjata jangka panjang.
(esn)