Abdullah, Raja Saudi yang Lihai Terapkan Jurus Reformasi

Jum'at, 23 Januari 2015 - 09:40 WIB
Abdullah, Raja Saudi yang Lihai Terapkan Jurus Reformasi
Abdullah, Raja Saudi yang Lihai Terapkan Jurus Reformasi
A A A
RIYADH - Abdullah bin Abdul Aziz, raja keenam Arab Saudi, telah meninggal dunia pada usia 90 tahun dini hari tadi (23/1/2015). Abdullah dikenang sebagai master politik yang lihai menerapkan reformasi di negeri kaya minyak itu.

Lihai, karena Abdullah menerapkan jurus reformasi di kerajaan Saudi tanpa mengubah struktur kekuasaan negaranya. Dia juga disegani dunia Barat karena sukses mempertahankan hubungan baik dengan Amerika Serikat (AS).

Sebelum meninggal dunia, Abdullah telah dirawat di rumah sakit Riyadh dalam beberapa hari terakhir, karena pneumonia. (Baca: Raja Saudi Abdullah Meninggal, Negeri Kaya Minyak Berduka)

Menurut Washington Post, Raja Abdullah sukses meraih reputasi baik di mata media maupun di mata rakyatnya. Dengan strategi yang cerdas, dia populer memimpin Saudi dengan gaya baru setelah sebelumnya negeri itu tercoreng oleh pendahulunya, Raja Fahd, yang dikenal korup dan otokratis.

Raja Abdullah dengan gayanya juga mengalirkan miliran dolar AS untuk memodernisasi sistem pendidikan Saudi. Dia menyulap perekonomian Saudi yang kini disegani negara-negara Organisasi Perdagangan Dunia.

Di dalam negeri, Raja Abdullah juga sukses menahan kewenangan polisi syariah. Dia beberapa kali memberikan pengampunan kepada terdakwa yang akan dipancung, meski dia tidak kenal sosok yang dia tolong. (Baca juga: Berduka, Obama: Abdullah Raja Pemberani)

Tak hanya itu, Abdullah juga membuktikan sebagai pemimpin yang toleran setelah melakukan pertemuan dengan Paus Benediktus XVI. Dia juga menindak paham ekstremisme, dan mengulurkan tangan untuk membantu kaum perempuan dan menawarkan rencana perdamaian Arab dengan Israel.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4818 seconds (0.1#10.140)