Situasi Bangladesh Tak Kondusif, WNI Diimbau Waspada
A
A
A
JAKARTA - Konflik politik yang terjadi di Bangladesh yang terus memanas telah memakan banyak korban. Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan terus memantau perkembangan di negara tersebut, dan menyerukan kepada pemerintah setempat untuk secepatnya mengendalikan situasi tersebut.
"Indonesia mengikuti dengan seksama perkembangan situasi politik dan keamanan Bangladesh. Aksi boikot dan blokade partai oposisi dalam rangka memperingati 1 tahun pemilu Bangladesh pada 5 Januari 2015 lalu disusul aksi kekerasan pendukung kedua partai yang mengakibatkan puluhan meninggal dunia dan puluhan lainnya cedera."
"Indonesia berharap pemerintah Bangladesh dapat memulihkan situasi keamanan serta mengutamakan keselamatan warga sipil," tulis Kemlu dalam rilis yang diterima Sindonews pada Kamis (22/1/2015).
Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Dhaka, seperti yang diutarakan rilis tersebut mengkonfirmasi bahwa tidak ada satupun warga Indonesia yang menjadi korban dalam konflik politik tersebut. Namun, Indonesia menghimbau kepada warganya untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
"Hingga saat ini, KBRI Dhaka menginformasikan bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia yang menjadi korban ketegangan politik tersebut dan kegiatan masyarakat masih berjalan normal. Warga Indonesia dihimbau untuk terus waspada dan menghindari pusat-pusat keramaian serta selalu menjalin komunikasi dengan KBRI Dhaka," pungkasnya.
"Indonesia mengikuti dengan seksama perkembangan situasi politik dan keamanan Bangladesh. Aksi boikot dan blokade partai oposisi dalam rangka memperingati 1 tahun pemilu Bangladesh pada 5 Januari 2015 lalu disusul aksi kekerasan pendukung kedua partai yang mengakibatkan puluhan meninggal dunia dan puluhan lainnya cedera."
"Indonesia berharap pemerintah Bangladesh dapat memulihkan situasi keamanan serta mengutamakan keselamatan warga sipil," tulis Kemlu dalam rilis yang diterima Sindonews pada Kamis (22/1/2015).
Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Dhaka, seperti yang diutarakan rilis tersebut mengkonfirmasi bahwa tidak ada satupun warga Indonesia yang menjadi korban dalam konflik politik tersebut. Namun, Indonesia menghimbau kepada warganya untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
"Hingga saat ini, KBRI Dhaka menginformasikan bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia yang menjadi korban ketegangan politik tersebut dan kegiatan masyarakat masih berjalan normal. Warga Indonesia dihimbau untuk terus waspada dan menghindari pusat-pusat keramaian serta selalu menjalin komunikasi dengan KBRI Dhaka," pungkasnya.
(esn)