Saya Muslim, dan Bukan Teroris

Rabu, 14 Januari 2015 - 11:34 WIB
Saya Muslim, dan Bukan...
Saya Muslim, dan Bukan Teroris
A A A
PARIS - Paska aksi teror yang melanda Paris pekan lalu, ribuan orang turun ke jalan untuk memberikan dukungan kepada para korban dan juga kecaman terhadap aksi teror tersebut. Dalam beberapa aksi tersebut terlibat pula anggota komunitas Muslim, baik di Prancis dan beberapa negara lainnya.

Melansir Russia Today, Rabu (14/1/2015), dalam kesempatan itu anggota komunitas Muslim menegaskan, bahwa Islam adalah agama yang damai, yang tidak pernah mengajarkan kekerasan. Menurut mereka, pelaku terorisme adalah orang yang tidak memiliki agama, karena tidak ada satupun agama yang mengajarkan kekerasan.

Berbagai macam tulisan, poster dan banner dibawa oleh komunitas Muslim, bukan hanya di Prancis, melainkan juga di seluruh Eropa saat aksi solidaritas untuk korban teror Paris berlangsung. Hal ini dilakukan untuk menunjukan bahwa mereka benar-benar tidak mendukung aksi terorisme.

"Saya Muslim dan saya bukanlah seorang teroris, hidup Prancis, hidup Republik," tulis sebuah poster yang dibawa orang seorang anak dalam sebuah aksi yang berlangsung di Nancy, Prancis akhir pekan lalu.

Spanduk lainnya bertuliskan, "Saya seorang Prancis, Muslim dan tegas melawan aksi terorisme". Pesan-pesan yang menunjukan bahwa terorisme bukanlah bagian dari Islam terus diutarakan, bukan hanya di dunia nyata, di dunia maya pun aksi semacam ini terus digalakan.

Hastag #NotInMyName kembali muncul di dunia maya. Gerakan yang sebelumnya sempat muncul dalam rangka perlawan pemuda Muslim terhadap kekejaman ISIS beberapa waktu lalu. Kali ini hastag tersebut ditambahkan dengan #JeSuisCharile (nama saya Charlie) yang merupakan bentuk dukungan para korban serangan Charlie Hebdo.

Hal ini ditegaskan dengan pernyataan seorang Imam di sebuah masjid di Bordeuax, Prancis yang juga merupakan pakar teologi, atau ilmu kegamaan, Tareq Oubrou. Menurutnya, para teroris adalah sekelompok orang gila yang telah merampas hak-hak orang Islam.

"Saya yakin umat Muslim di seluruh dunia marah atas apa yang telah dilakukan para teroris tersebut. Mereka adalah orang-orang gila, tidak berpindidikan dan labil, dan mereka telah merenggut nama Islam dari kita dengan membawanya dalam setiap aksi teror yang mereka lalukan," tegas Oubrou.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1192 seconds (0.1#10.140)