Atas Nama Membela Nabi, al-Qaeda Klaim Teror di Charlie Hebdo
A
A
A
PARIS - Kelompok al-Qaeda Yaman (AQAP) mengklaim bertanggung jawab atas teror berdarah di kantor majalah satir Cahrlie Hebdo yang menewaskan 12 orang. Kelompok itu menyatakan, aksi itu sebagai dendam atas kehormatan Nabi Muhammad.
Klaim itu disebarkan ke beberapa media oleh anggota al-Qaeda Yaman dalam kondisi anonim. “Pimpinan AQAP mengarahkan operasi dan mereka telah memilih target dengan hati-hati sebagai balas dendam atas kehormatan Nabi (Muhammad),” bunyi pernyataan itu, mengacu pada serangan di kantor Charlie Hebdo pada hari Rabu lalu.
Kelompok itu melanjutkan, serangan tidak hanya ditargetkan pada kantor majalah satir tersebut. “Tapi juga pada Prancis yang pada umumnya berperan dalam perang melawan bangsa-bangsa tertindas,” imbuh pernyataan itu.
”Operasi ini sejalan dengan ancaman yang disuarakan oleh Sheikh Usama (Osama bin Laden, pendiri al-Qaeda) kepada Barat,tentang konsekuensi dari kegigihan mereka dalam penghujatan terhadap kesucian agama Islam,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip Russia Today, semalam.
The Intercept, juga menerima pernyataan berupa klaim al-Qaeda itu. ”Jika tidak ada pemeriksaan terhadap kebebasan kata-kata Anda, maka biarkan hati Anda terbuka untuk menerima kebebasan tindakan kita,” demikian pernyataan AQAP.
Kelompok AQAP saat ini dipimpin oleh Nasir al-Wuhayshi. Kelompok ini aktif mengirim pesan mengerikan kepada negara-negara Barat terkait kebijakan mereka di Timur Tengah.
Sebelum muncul klaim al-Qaeda, penyerang bersenjata di kantor Charlie Hebdo, saat beraksi juga meneriakkan kepada saksi mata. ”Kata pada media, ini al-Qaeda Yaman,” teriak penyerang kantor majalah itu.
Klaim itu disebarkan ke beberapa media oleh anggota al-Qaeda Yaman dalam kondisi anonim. “Pimpinan AQAP mengarahkan operasi dan mereka telah memilih target dengan hati-hati sebagai balas dendam atas kehormatan Nabi (Muhammad),” bunyi pernyataan itu, mengacu pada serangan di kantor Charlie Hebdo pada hari Rabu lalu.
Kelompok itu melanjutkan, serangan tidak hanya ditargetkan pada kantor majalah satir tersebut. “Tapi juga pada Prancis yang pada umumnya berperan dalam perang melawan bangsa-bangsa tertindas,” imbuh pernyataan itu.
”Operasi ini sejalan dengan ancaman yang disuarakan oleh Sheikh Usama (Osama bin Laden, pendiri al-Qaeda) kepada Barat,tentang konsekuensi dari kegigihan mereka dalam penghujatan terhadap kesucian agama Islam,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip Russia Today, semalam.
The Intercept, juga menerima pernyataan berupa klaim al-Qaeda itu. ”Jika tidak ada pemeriksaan terhadap kebebasan kata-kata Anda, maka biarkan hati Anda terbuka untuk menerima kebebasan tindakan kita,” demikian pernyataan AQAP.
Kelompok AQAP saat ini dipimpin oleh Nasir al-Wuhayshi. Kelompok ini aktif mengirim pesan mengerikan kepada negara-negara Barat terkait kebijakan mereka di Timur Tengah.
Sebelum muncul klaim al-Qaeda, penyerang bersenjata di kantor Charlie Hebdo, saat beraksi juga meneriakkan kepada saksi mata. ”Kata pada media, ini al-Qaeda Yaman,” teriak penyerang kantor majalah itu.
(mas)