Media Denmark Kapok Tampilkan Kartun Nabi Muhammad
A
A
A
COPENHAGEN - Serangan yang terjadi terhadap media satir Prancis, Charlie Hebdo ternyata membuat beberapa media yang pernah menerbitkan kartun Nabi Muhammad ketar-ketir. Beberapa media di Denmark bahkan menyatakan kapok dan tidak akan membuat kartun semacam itu lagi.
“Kami telah hidup dalam bayangan serangan teror dalam sembilan tahun terakhir, dan ya itu adalah alasan mengapa kami tidak akan pernah membuat kembali, atau menerbitkan kembali kartun Nabi Muhammad. Baik itu milik kita sendiri atau milik Charlie Hebdo,” ungkap pihak surat kabar Jyllands-Posten.
Melansir Reuters, Jumat (9/1/2015), Jyllands-Posten merupakan sebuah surat kabar Denmar yang pernah membuat marah seluruh umat Muslim. Pada tahun 2005 media itu membuat sebuah karikatur yang menghina Nabi Muhammad.
Jyllands-Posten juga menyatakan telah meminta bantuan kepada pihak kepolisian Denmark untuk memperketat keamanan di sekitar kantor mereka. Surat kabar itu tidak ingin apa yang menimpa Charlie Hebdo terjadi juga pada mereka.
Paska serangan Charlie Hebdo, beberapa media di Denmark, termasuk Jyllands-Posten memang kembali menerbitkan karikatur Nabi Muhammad yang pernah di buat media tersebut. Selain Jyllands-Posten, beberpa media lain pun dikabarkan akan mengambil langkah yang sama.
“Kami telah hidup dalam bayangan serangan teror dalam sembilan tahun terakhir, dan ya itu adalah alasan mengapa kami tidak akan pernah membuat kembali, atau menerbitkan kembali kartun Nabi Muhammad. Baik itu milik kita sendiri atau milik Charlie Hebdo,” ungkap pihak surat kabar Jyllands-Posten.
Melansir Reuters, Jumat (9/1/2015), Jyllands-Posten merupakan sebuah surat kabar Denmar yang pernah membuat marah seluruh umat Muslim. Pada tahun 2005 media itu membuat sebuah karikatur yang menghina Nabi Muhammad.
Jyllands-Posten juga menyatakan telah meminta bantuan kepada pihak kepolisian Denmark untuk memperketat keamanan di sekitar kantor mereka. Surat kabar itu tidak ingin apa yang menimpa Charlie Hebdo terjadi juga pada mereka.
Paska serangan Charlie Hebdo, beberapa media di Denmark, termasuk Jyllands-Posten memang kembali menerbitkan karikatur Nabi Muhammad yang pernah di buat media tersebut. Selain Jyllands-Posten, beberpa media lain pun dikabarkan akan mengambil langkah yang sama.
(esn)