Puji Penyerang Charlie Hebdo, ISIS Sebut Jihadis Heroik
A
A
A
RAQQA - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memuji aksi penyerang kantor majalah Cahrlie Hebdo di Paris, Rabu lalu. ISIS menyebut para penyerang dengan sebutan “jihadis heroik”.
Situs kelompok intelijen pemantau organisasi radikal, SITE, melaporkan, bahwa kelompok ISIS menyampaikan pujian kepada penyerang majalah satir di Paris itu melalui buletin audio kelompok itu yang disebar di Twitter dan forum-forum jihadis.
”Kami memulai buletin kami dengan (penyerangan di) Prancis. Jihadis heroik menewaskan 12 (wartawan dan polisi) dan melukai sepuluh lainnya yang bekerja di majalah Prancis, Charlie Hebdo,” demikian laporan buletin ISIS yang dipantau SITE, Jumat (9/1/2015).
Sementara itu, saat ini polisi Prancis terus mengejar dua tersangka penyerang kantor Charlie Hebdo. Kedua tersangka, Said dan Cherif Kouachi, membawa satu orang sandera saat dikejar polisi. Mereka juga menembaki polisi.
”Baku tembak terjadi antara polisi dan para penyerang Charlie Hebdo di wilayah Dammartin-en goele, sekitar 40 Km dari lokasi kedua tersangka terakhir terlihat di pinggiran Paris,” demikian keterangan pihak Kepolisian Prancis.
Situs kelompok intelijen pemantau organisasi radikal, SITE, melaporkan, bahwa kelompok ISIS menyampaikan pujian kepada penyerang majalah satir di Paris itu melalui buletin audio kelompok itu yang disebar di Twitter dan forum-forum jihadis.
”Kami memulai buletin kami dengan (penyerangan di) Prancis. Jihadis heroik menewaskan 12 (wartawan dan polisi) dan melukai sepuluh lainnya yang bekerja di majalah Prancis, Charlie Hebdo,” demikian laporan buletin ISIS yang dipantau SITE, Jumat (9/1/2015).
Sementara itu, saat ini polisi Prancis terus mengejar dua tersangka penyerang kantor Charlie Hebdo. Kedua tersangka, Said dan Cherif Kouachi, membawa satu orang sandera saat dikejar polisi. Mereka juga menembaki polisi.
”Baku tembak terjadi antara polisi dan para penyerang Charlie Hebdo di wilayah Dammartin-en goele, sekitar 40 Km dari lokasi kedua tersangka terakhir terlihat di pinggiran Paris,” demikian keterangan pihak Kepolisian Prancis.
(mas)