Bom Hantam Akademi Polisi Yaman, Puluhan Tewas
A
A
A
SANAA - Puluhan orang dilaporkan tewas dalam serangan bom yang terjadi di pusat kota Sanaa, Yaman. Serangan tersebut menargetkan sebuah akademi polisi.
Melansir Channel News Asia, Selasa (7/1/2014) menurut Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) Yaman, setidaknya 31 orang tewas dalam insiden terbaru di negara tersebut. “Ini adalah serangan teroris yang menargetkan para calon polisi masa depan Yaman,” ungkap pihak Kemdagri Yaman.
Seorang saksi mata bernama, Khaled Ajlan mengatakan, target serangan itu adalah para anak-anak muda yang sedang mendaftar untuk menjadi polisi. “Serangan itu menargetkan sekitar 60 anak muda yang sedang mendaftar di Akademi Polisi,” ucap Ajlan.
Petugas media dan kepolisian Yaman langsung menyambangi lokasi serangan tersebut. Menurut Ajlan, tubuh-tubuh hangus berserakan di lokasi kejadian. Banyak dari mereka yang selamat menderita luka cukup parah.
Kementerian Kesehatan Yaman sendiri segera menghimbau kepada warga Yaman untuk mendonorkan darah mereka. Hal tersebut dilakukan karena stok darah di negara tersebut sangat tipis, dan banyak dari korban membutuhkan tranfusi darah.
Belum diketahui siapa yang berada di balik serangan tersebut. Hingga saat ini belum ada satupun kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas seragan itu. Namun, polisi menduga serangan itu dilakukan oleh al-Qaeda di semenanjung Arab, yang memang terus meneror Yaman.
Melansir Channel News Asia, Selasa (7/1/2014) menurut Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) Yaman, setidaknya 31 orang tewas dalam insiden terbaru di negara tersebut. “Ini adalah serangan teroris yang menargetkan para calon polisi masa depan Yaman,” ungkap pihak Kemdagri Yaman.
Seorang saksi mata bernama, Khaled Ajlan mengatakan, target serangan itu adalah para anak-anak muda yang sedang mendaftar untuk menjadi polisi. “Serangan itu menargetkan sekitar 60 anak muda yang sedang mendaftar di Akademi Polisi,” ucap Ajlan.
Petugas media dan kepolisian Yaman langsung menyambangi lokasi serangan tersebut. Menurut Ajlan, tubuh-tubuh hangus berserakan di lokasi kejadian. Banyak dari mereka yang selamat menderita luka cukup parah.
Kementerian Kesehatan Yaman sendiri segera menghimbau kepada warga Yaman untuk mendonorkan darah mereka. Hal tersebut dilakukan karena stok darah di negara tersebut sangat tipis, dan banyak dari korban membutuhkan tranfusi darah.
Belum diketahui siapa yang berada di balik serangan tersebut. Hingga saat ini belum ada satupun kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas seragan itu. Namun, polisi menduga serangan itu dilakukan oleh al-Qaeda di semenanjung Arab, yang memang terus meneror Yaman.
(esn)