Prancis: Putin tak Ingin Ukraina Jatuh ke Pelukan NATO

Senin, 05 Januari 2015 - 18:16 WIB
Prancis: Putin tak Ingin...
Prancis: Putin tak Ingin Ukraina Jatuh ke Pelukan NATO
A A A
PARIS - Presiden Prancis, Francois Hollande, pada Senin (5/1/2015) mengatakan, bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak ingin jika Ukraina jatuh ke pelukan NATO.

Hollande yang mengaku sudah berbicara dengan Putin menegaskan, bahwa Rusia tidak tertarik mencaplok Ukraina timur. ”Putin tidak ingin menganeksasi Ukraina timur. Dia telah mengatakan kepada saya,” ujarnya dalam wawancara dengan stasiun radio France Inter.

”Apa yang dia inginkan adalah Rusia tetap berpengaruh. Yang dia inginkan untuk Ukraina adalah negara itu tidak jatuh ke kamp NATO,” kata Hollande.

Hollande pun mendesak agar sanksi yang dijatukan pada Rusia harus dicabut jika krisis di Ukraina reda. ”Saya pikir sanksi harus berhenti sekarang. Mereka harus mengangkat (sanksi) jika ada kemajuan. Jika tidak ada kemajuan, sanksi akan tetap,” ujarnya.

Hollande mengharapkan ada kemajuan yang lebih baik dari krisis Ukraina, termasuk dengan akan digelarnya pembicaraan damai berskala internasional di Kazakhstan pada 15 Januari 2015 mendatang.

Perundingan itu diharapkan dapat mempertemukan Presiden Ukraina Petro Poroshenko yang didukung negara-negara Barat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Kanselir Jerman, Angela Merkel, juga akan menghadiri perundingan damai di Astana. ”Saya akan Astana pada tanggal 15 Januari dengan satu syarat, bahwa ada kemajuan baru. Dan saya pikir itu akan ada. Jika itu untuk bertemu dan berbicara tanpa membuat kemajuan, itu tidak layak untuk (digelar perundingan),” kata Hollande.

Seperti diketahui, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi secara berturut-turut terhadap Rusia, setelah Moskow dituduh intervensi dalam krisis di Ukraina timur. Rusia sendiri berkali-kali membantah terlibat dalam krisis di Ukraina timur.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2092 seconds (0.1#10.140)