Enam Tragedi Perayaan Tahun Baru 2015 di Dunia

Jum'at, 02 Januari 2015 - 10:08 WIB
Enam Tragedi Perayaan Tahun Baru 2015 di Dunia
Enam Tragedi Perayaan Tahun Baru 2015 di Dunia
A A A
BEIJING - Perayaan Tahun Baru 2015 di seluruh dunia diwarnai tragedi memilukan, mulai dari China hingga Amerika Serikat. Berikut enam tragedi memilukan dalam perayaan Tahun Baru 2015.

1. Insiden “Duit Palsu” di China

Setidaknya 36 orang tewas di Shanghai, China, pada malam Tahun Baru 2015 karena terinjak-injak. Insiden itu terjadi, karena massa berebut uang palsu yang dilemparkan dari sebuah gedung di Chen Yi Square, Distrik Bund. Seorang saksi mata mengatakan, kupon, yang tampak seperti uang kertas, dilemparkan dari sebuah gedung bar di dekat jalan saat perayaan Tahun Baru 2015.

”Ini terlalu kejam. Orang-orang di depan kami sudah jatuh ke lantai, dan yang lain melangkah,” kata Cui Tingting, 27, saksi mata yang menceritakan insiden berebut kupon. Namun, polisi setempat menyangkal jika uang palsu sebagai penyebab insiden mematikan tersebut.

Presiden China, Xi Jinping, telah memerintahkan Pemerintah Kota Shanghai untuk melakukan investigasi secara cepat atas tragedi itu.

2. Pesta Pernikahan di Afghanistan Dirudal

Afghanistan bukan merupakan salah satu negara yang merayakan Tahun Baru 2015 ala Barat. Tapi, tragedi memilukan terjadi di negara itu tepat pada perayaan Tahun Baru 2015. Yakni, sebuah rudal tak jelas dari tentara Afghanistan menyasar sebuah pesta pernikahan di Helmand selatan. Puluhan tamu dilaporkan tewas.

Acara itu dihadiri ratusan tamu, di mana banyak dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. Selain 26 orang tewas, lebih dari 40 orang mengalami cedera.

”Apa yang kita ketahui sejauh ini adalah bahwa tentara kita menembakkan rudal dari tiga pos-pos (militer), tapi kita tidak tahu apakah itu disengaja (atau bukan),” kata Jenderal Mahmoud, Wakil Komandan Korps 215 Afghanistan, kepada Reuters.

3. Perawat Pria Prancis Habisi Mantan Pacar saat Pesta

Sebuah tragedi pada malam Tahun Baru 2015 juga terjadi di St Catherine, Prancis. Seorang perawat laki-laki berusia 45 tahun, membawa senapan ke pesta keluarga dan menewaskan tiga tamu, termasuk mantan pacarnya. Dua orang lainnya terluka dan dibawa ke rumah sakit.

Penyerang kemudian lari dengan mobilnya dan dikejar oleh polisi. Pria itu akhirnya menembak dirinya sendiri dengan senjata api. ”Ini (terjadi) di saat sangat tenang, damai, tidak pernah ada masalah. Kita semua dalam keadaan syok. Anda hanya tidak mengharapkan hal semacam ini terjadi selama liburan,” kata warga setempat di lokasi kejadian yang menolak diidentifikasi.

4. Serangan Kapak di Pub Inggris

Satu orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka setelah sebuah pub di Plymouth, sebelah barat daya Inggris, diserang oleh seorang pria yang memegang kapak dan pisau.

Tak berselang lama polisi dihubungi. Dua orang, berusia 20 dan 21 tahun, kemudian ditangkap atas tuduhan pembunuhan. Belum jelas motif serangan kapak pada perayaan Tahun Baru di Inggris ini.

5. Pesta Petasan Picu Kebakaran Hebat di Filipina

Ratusan tempat tinggal kumuh di daerah Manila, Filipina, Manila, telah hancur akibat kebakaran hebat. Penyebabnya, diduga akibat pesta petasan yang dinyalakan anak-anak saat perayaan Tahun Baru 2015.

Api menjalar dengan cepat hingga beberapa kilometer di wilayah kumuh di sepanjang sungai di Manila. Belum ada konfirmasi apakah ada korban jiwa atau tidak dalam insiden pesta petasan ini.

”Ini benar-benar cara yang tragis untuk menyambut Tahun Baru,” kata Noel Carino, seorang pejabat setempat. Media setempat melaporkan, ribuan warga mengungsi setelah rumah mereka hancur akibat kebakaran.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4646 seconds (0.1#10.140)