Napi di AS Tewas setelah Narkoba Diambil dari Kemaluannya
A
A
A
FLORIDA - Seorang narapidana (Napi) wanita di Florida, Amerika Serikat (AS) tewas setelah seminggu sebelumnya polisi mengambil narkoba yang dia simpan dikemaluannya.
Napi bernama April Rollison, 31, telah menjadi pengguna narkoba selama hampir dua dekade. Dia meninggal minggu ini di sebuah rumah sakit di Florida setelah diduga menelan dan menyimpan narkoba di kemaluannya.
Petugas penjara mengatakan, hasil scan tubuh di ruang pemeriksaan penjara Polk County, ada pipa kaca dan botol pil yang disembunyikan di organ vital April Rollison.
Wanita muda itu baru saja ditangkap 16 Desember 2014 lalu atas tuduhan kepemilikan narkoba. Dokter di Rumah Sakit Bartow Regional, telah menyita narkoba milik April.
Tapi, polisi percaya, bahwa dia menelan sebagian narkoba ketika tidak ada yang melihatnya.Terlebih, April sempat sendirian ketika perawat meninggalkannya di kamar mandi rumah sakit.
Menurut keluarganya, April menjadi pengguna narkoba selama hampir 20 tahun. Dia meninggal, hari Senin lalu. Penyebab pasti kematiannya masih menunggu hasil auotopsi.
“Dia dinyatakan positif (mengkonsumsi) methamphetamine, kokain dan ganja,” bunyi pernyataan kepolisian setempat, seperti dikutip New York Daily News, Kamis (25/12/2014).
Napi bernama April Rollison, 31, telah menjadi pengguna narkoba selama hampir dua dekade. Dia meninggal minggu ini di sebuah rumah sakit di Florida setelah diduga menelan dan menyimpan narkoba di kemaluannya.
Petugas penjara mengatakan, hasil scan tubuh di ruang pemeriksaan penjara Polk County, ada pipa kaca dan botol pil yang disembunyikan di organ vital April Rollison.
Wanita muda itu baru saja ditangkap 16 Desember 2014 lalu atas tuduhan kepemilikan narkoba. Dokter di Rumah Sakit Bartow Regional, telah menyita narkoba milik April.
Tapi, polisi percaya, bahwa dia menelan sebagian narkoba ketika tidak ada yang melihatnya.Terlebih, April sempat sendirian ketika perawat meninggalkannya di kamar mandi rumah sakit.
Menurut keluarganya, April menjadi pengguna narkoba selama hampir 20 tahun. Dia meninggal, hari Senin lalu. Penyebab pasti kematiannya masih menunggu hasil auotopsi.
“Dia dinyatakan positif (mengkonsumsi) methamphetamine, kokain dan ganja,” bunyi pernyataan kepolisian setempat, seperti dikutip New York Daily News, Kamis (25/12/2014).
(mas)