Sebanyak 17 WNI Korban Kapal Oryong Tiba di Busan
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 17 Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) korban kapal Kapal Oryong 501 yang karam di perairan Rusia telah tiba di Busan, Korea Selatan hari ini (26/12/2014).
Ke-17 WNI itu adalah tiga ABK yang selamat dan 14 ABK yang meninggal. Mereka jadi korban tragedi Kapal Oryong 501 di Laut Bering, Rusia pada 1 Desember 2014 lalu.
Wakil Duta Besar Indonesia untuk Seoul, Cecep Herawan, berada di Busan dan menjemput langsung para korban yang dibawa dengan Kapal Odyn.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, juga telah melakukan pembicaraan melalui telepon dengan tiga ABK yang selamat pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB. ”Guna menyampaikan keprihatinan atas musibah yang terjadi, serta duka cita atas meninggalnya ABK lainnya,” demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews.com.
Menlu Retno menekankan bahwa Pemerintah Indonesia akan terus melakukan pendampingan terhadap korban selamat, serta mengurus jenazah korban meninggal dengan melakukan komunikasi intens terhadap keluarga korban .
Ketiga ABK yang selamat, saat ini dalam kondisi sehat. Mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit Young Do di Busan.
Pada hari ini, tim Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia akan berangkat ke Busan guna membantu proses identifikasi 14 jenazah ABK Indonesia. Pencarian korban lainnya juga masih terus dilakukan, namun sampai saat ini hasilnya masih nihil.
Ke-17 WNI itu adalah tiga ABK yang selamat dan 14 ABK yang meninggal. Mereka jadi korban tragedi Kapal Oryong 501 di Laut Bering, Rusia pada 1 Desember 2014 lalu.
Wakil Duta Besar Indonesia untuk Seoul, Cecep Herawan, berada di Busan dan menjemput langsung para korban yang dibawa dengan Kapal Odyn.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, juga telah melakukan pembicaraan melalui telepon dengan tiga ABK yang selamat pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB. ”Guna menyampaikan keprihatinan atas musibah yang terjadi, serta duka cita atas meninggalnya ABK lainnya,” demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews.com.
Menlu Retno menekankan bahwa Pemerintah Indonesia akan terus melakukan pendampingan terhadap korban selamat, serta mengurus jenazah korban meninggal dengan melakukan komunikasi intens terhadap keluarga korban .
Ketiga ABK yang selamat, saat ini dalam kondisi sehat. Mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit Young Do di Busan.
Pada hari ini, tim Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia akan berangkat ke Busan guna membantu proses identifikasi 14 jenazah ABK Indonesia. Pencarian korban lainnya juga masih terus dilakukan, namun sampai saat ini hasilnya masih nihil.
(mas)