Demonstran Kembali Penuhi Kota-kota di Missouri
A
A
A
MISSOURI - Aksi penembakan yang dilakukan petugas kepolisian Berkeley, Missouri, Amerika Serikat (AS), terhadap seorang remaja kulit hitam bernama Antonio Martin kembali memancing aksi demonstrasi di wilayah tersebut.
Melansir Sputnik, Rabu (24/12/2014), ratusan orang turun ke jalan di Berkeley untuk memprotes penembakan tersebut. Bentrokan antara polisi dan demonstran pun tidak terelakan, dimana polisi berhasil mengamankan empat orang demosntran.
Untuk meredakan massa, pihak kepolisian Berkeley segera merilis laporan insiden penembakan tersebut. Dalam laporannya disebutkan, Martin ditembak karena mengancam akan menembak petugas polisi dan seorang pria di dekatnya.
“Martin memegang sebuah senjata kaliber 9 mm saat petugas kami menembaknya,” ucap Kepala Kepolisian St Louis County, Brian Schellman.
Schellman dengan tegas membantah pernyataan salah seorang saksi mata yang mengatakan bahwa Martin tidak bersenjata saat ditembak. “Dia (Martin) memiliki senjata! Petugas kami melakukan apa yang harus dilakukannya,” ucap Schellman.
Aksi penembakan terhadap Martin kembali mengingatkan memori akan kematian Michael Brown, yang ditembak mati oleh kepolisian Ferguson beberapa waktu lalu. Polisi penembak Brown sendiri telah diputuskan tidak bersalah oleh pengadilan setempat, yang memicu kemarahan publik.
Melansir Sputnik, Rabu (24/12/2014), ratusan orang turun ke jalan di Berkeley untuk memprotes penembakan tersebut. Bentrokan antara polisi dan demonstran pun tidak terelakan, dimana polisi berhasil mengamankan empat orang demosntran.
Untuk meredakan massa, pihak kepolisian Berkeley segera merilis laporan insiden penembakan tersebut. Dalam laporannya disebutkan, Martin ditembak karena mengancam akan menembak petugas polisi dan seorang pria di dekatnya.
“Martin memegang sebuah senjata kaliber 9 mm saat petugas kami menembaknya,” ucap Kepala Kepolisian St Louis County, Brian Schellman.
Schellman dengan tegas membantah pernyataan salah seorang saksi mata yang mengatakan bahwa Martin tidak bersenjata saat ditembak. “Dia (Martin) memiliki senjata! Petugas kami melakukan apa yang harus dilakukannya,” ucap Schellman.
Aksi penembakan terhadap Martin kembali mengingatkan memori akan kematian Michael Brown, yang ditembak mati oleh kepolisian Ferguson beberapa waktu lalu. Polisi penembak Brown sendiri telah diputuskan tidak bersalah oleh pengadilan setempat, yang memicu kemarahan publik.
(esn)