Minks Siap Jadi Saksi Perdamaian Ukraina
A
A
A
KIEV - Negoisasi damai lanjutan antara pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia dikabarkan akan kembali digelar. Minsk kembali ditunjuk untuk menjadi lokasi pertemuan tersebut.
Melansir IB Times, Selasa (23/12/2014), kepastian pertemuan ini disampaikan langsung oleh Presiden Ukraina Petro Poroshenko. Bos coklat Ukraina itu mengatakan, negoisasi lanjutan akan digelar pada tanggal 24 Desember di Minsk.
Menurut Poroshenko, keputusan mengenai lokasi dan tanggal negoisasi lanjutan dicapai ketika terjadi pembicaraan antara dirinya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Prancis Francois Hollande dan Kanselir Jerman, melalui sambungan telepon, semalam.
“Para pemimpin menyoroti kebutuhan untuk melaksanakan langkah-langkah selanjutnya dari rencana gencatan senjata yang disepakati dalam putaran pertama pembicaraan di Minsk pada bulan September lalu,” ucap Poroshenko.
“Kami sepakat tentang perlunya menerapkan semua poin perjanjian Minsk, termasuk di dalamnya penarikan senjata, baik berat ataupun ringan, serta pembahasan mengenai pembebasan para sandera,” imbuhnya.
Pertemuan itu sendiri kelak akan dihadiri oleh kelompok kontak yang berisi perwakilan dari Ukraina, Rusia, dan separatis yang berada dalam pengawasan Organisasi Kerjasama dan Keamanan Eropa (OSCE).
Melansir IB Times, Selasa (23/12/2014), kepastian pertemuan ini disampaikan langsung oleh Presiden Ukraina Petro Poroshenko. Bos coklat Ukraina itu mengatakan, negoisasi lanjutan akan digelar pada tanggal 24 Desember di Minsk.
Menurut Poroshenko, keputusan mengenai lokasi dan tanggal negoisasi lanjutan dicapai ketika terjadi pembicaraan antara dirinya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Prancis Francois Hollande dan Kanselir Jerman, melalui sambungan telepon, semalam.
“Para pemimpin menyoroti kebutuhan untuk melaksanakan langkah-langkah selanjutnya dari rencana gencatan senjata yang disepakati dalam putaran pertama pembicaraan di Minsk pada bulan September lalu,” ucap Poroshenko.
“Kami sepakat tentang perlunya menerapkan semua poin perjanjian Minsk, termasuk di dalamnya penarikan senjata, baik berat ataupun ringan, serta pembahasan mengenai pembebasan para sandera,” imbuhnya.
Pertemuan itu sendiri kelak akan dihadiri oleh kelompok kontak yang berisi perwakilan dari Ukraina, Rusia, dan separatis yang berada dalam pengawasan Organisasi Kerjasama dan Keamanan Eropa (OSCE).
(esn)