Para Buruh RI Non-Prosedural Dipulangkan dari Malaysia
A
A
A
JAKARTA - Para buruh migran Indonesia (BMI) non-prosedural di Malaysia, mulai dipulangkan Selasa (23/12/2014). Pemulangan para BMI itu atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ada 707 BMI dari sembilan depo imigrasi dan Shelter Perwakilan RI di Malaysia. Pemulangan pada hari ini hingga besok (24/12/2014) merupakan pemulangan gelombang pertama.
Ratusan buruh itu berasal dari Jawa Timur, Aceh, Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, NTT, NTB, dan Sumatra Selatan. Saat ini perwakilan-perwakilan RI di Malaysia, baik KBRI Kuala Lumpur maupun KJRI-KJRI lainnya tengah melakukan finalisasi data jumlah total BMI non-prosedural yang berada di Malaysia.
Pemulangan dilakukan dengan menggunakan tujuh pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara. Di Malaysia, pemulangan dilakukan dari pangkalan militer di Subang. Sementara Bandar Udara Halim Perdana Kusuma akan menjadi bandara debarkasi di Indonesia.
“Wakil Duta Besar RI di Kuala Lumpur akan mengawal langsung pemulangan tersebut dari Malaysia ke Indonesia,” demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia, yang diterima Sindonews.com.
Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi juga akan menyambut kedatangan para buruh di Bandara Halim Perdana Kusuma untuk kemudian menyerahterimakannya ke kementerian atau lembaga teknis terkait.
Kemlu telah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna pengaturan dan penanganan para buruh itu di dalam negeri.
Ada 707 BMI dari sembilan depo imigrasi dan Shelter Perwakilan RI di Malaysia. Pemulangan pada hari ini hingga besok (24/12/2014) merupakan pemulangan gelombang pertama.
Ratusan buruh itu berasal dari Jawa Timur, Aceh, Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, NTT, NTB, dan Sumatra Selatan. Saat ini perwakilan-perwakilan RI di Malaysia, baik KBRI Kuala Lumpur maupun KJRI-KJRI lainnya tengah melakukan finalisasi data jumlah total BMI non-prosedural yang berada di Malaysia.
Pemulangan dilakukan dengan menggunakan tujuh pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara. Di Malaysia, pemulangan dilakukan dari pangkalan militer di Subang. Sementara Bandar Udara Halim Perdana Kusuma akan menjadi bandara debarkasi di Indonesia.
“Wakil Duta Besar RI di Kuala Lumpur akan mengawal langsung pemulangan tersebut dari Malaysia ke Indonesia,” demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia, yang diterima Sindonews.com.
Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi juga akan menyambut kedatangan para buruh di Bandara Halim Perdana Kusuma untuk kemudian menyerahterimakannya ke kementerian atau lembaga teknis terkait.
Kemlu telah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna pengaturan dan penanganan para buruh itu di dalam negeri.
(mas)