Hadang Serangan Hacker, AS Minta Bantuan China
A
A
A
WASHINGTON - Gelombang serangan hacker yang diduga dilakukan oleh para hacker Korea Utara (Korut) membuat Amerika Serikat (AS) kalang kabut. Untuk menghadang serangan-serangan tersebut AS dikabarkan meminta bantuan kepada China.
"Kami telah membahas masalah ini dengan Cina untuk berbagi informasi, mengungkapkan keprihatinan tentang serangan ini dan meminta kerjasama mereka," ungkap seorang pejabat senior AS dalam kondisi anonim.
Melansir Channel News Asia, Minggu (21/12/2014), China sejatinya adalah rekan dan tetangga paling dekat dari Korut, dan hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pemerintah China mengenai permintaan kerjasama yang diajukan oleh AS tersebut.
Serangan hacker Korut dimulai ketika salah satu produsen film terbesar AS yakni Sony Pictures hendak merilis film berjudul The Interview. Film itu bercerita tentang rencana pembunuhan terhadap pemimpin Korut, Kim Jong-un.
Sony Pictures menjadi korban terbesar dalam serangan tersebut, dimana banyak film mereka yang harusnya tayang tahun depan dicuri oleh para hacker dan disebarkan secara gratis.
Korut sendiri membantah merekalah yang memerintahakan serangan cyber ini, dan mengecam AS karena telah mengeluarkan fitnah keji terhadap mereka. Korut menegaskan akan turut menyedliki insiden tersebut.
"Kami telah membahas masalah ini dengan Cina untuk berbagi informasi, mengungkapkan keprihatinan tentang serangan ini dan meminta kerjasama mereka," ungkap seorang pejabat senior AS dalam kondisi anonim.
Melansir Channel News Asia, Minggu (21/12/2014), China sejatinya adalah rekan dan tetangga paling dekat dari Korut, dan hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pemerintah China mengenai permintaan kerjasama yang diajukan oleh AS tersebut.
Serangan hacker Korut dimulai ketika salah satu produsen film terbesar AS yakni Sony Pictures hendak merilis film berjudul The Interview. Film itu bercerita tentang rencana pembunuhan terhadap pemimpin Korut, Kim Jong-un.
Sony Pictures menjadi korban terbesar dalam serangan tersebut, dimana banyak film mereka yang harusnya tayang tahun depan dicuri oleh para hacker dan disebarkan secara gratis.
Korut sendiri membantah merekalah yang memerintahakan serangan cyber ini, dan mengecam AS karena telah mengeluarkan fitnah keji terhadap mereka. Korut menegaskan akan turut menyedliki insiden tersebut.
(esn)