Korban Kesembilan Flu Burung di Mesir Meninggal
A
A
A
KAIRO - Seorang wanita Mesir berusia 20 tahun yang menjadi korban kesembilan dari serangan virus Flu Burung telah meninggal. Kementerian Kesehatan Mesir menyatakan, ada 18 kasus Flu Burung di negara itu.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Dr Hossam Abdel Ghaffar, mengatakan, wanita itu datang ke rumah sakit di Provinsi Assiut selatan pada hari Minggu lalu. ”Karena gangguan pernapasan berat,” katanya, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (18/12/2014). Wanita itu kemudian dirujuk ke rumah sakit lain dan meninggal di sana.
Dari sembilan pasien yang terinfeksi virus itu, dua di antaranya masih dirawat di rumah sakit.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), data dari 2003 sampai 2 Oktober 2014, telah terjadi 668 kasus manusia terinfeksi virus H5N1. Kasus itu tersebar di 16 negara. Dari jumlah itu, 393 orang di antaranya telah meninggal.
WHO telah memperingatkan bahwa setiap kali virus flu burung muncul dari unggas, maka ada risiko menyebar secara sporadis ke manusia.
Kasus H5N1 di Mesir sebagian besar telah ditemukan di daerah pedesaan miskin di selatan negara itu. Di wilayah itu, masyarakatnya cenderung menyembelih unggas di rumah.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Dr Hossam Abdel Ghaffar, mengatakan, wanita itu datang ke rumah sakit di Provinsi Assiut selatan pada hari Minggu lalu. ”Karena gangguan pernapasan berat,” katanya, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (18/12/2014). Wanita itu kemudian dirujuk ke rumah sakit lain dan meninggal di sana.
Dari sembilan pasien yang terinfeksi virus itu, dua di antaranya masih dirawat di rumah sakit.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), data dari 2003 sampai 2 Oktober 2014, telah terjadi 668 kasus manusia terinfeksi virus H5N1. Kasus itu tersebar di 16 negara. Dari jumlah itu, 393 orang di antaranya telah meninggal.
WHO telah memperingatkan bahwa setiap kali virus flu burung muncul dari unggas, maka ada risiko menyebar secara sporadis ke manusia.
Kasus H5N1 di Mesir sebagian besar telah ditemukan di daerah pedesaan miskin di selatan negara itu. Di wilayah itu, masyarakatnya cenderung menyembelih unggas di rumah.
(mas)