Ziad Dijuluki Menteri Martir, Rakyat Palestina Dendam ke Israel
A
A
A
RAMALLAH - Rakyat Palestina menyerukan balas dendam atas kematian menteri tanpa portofolio Palestina, Ziad Abu Ein.
Mereka menjuluki Ziad sebagai “menteri martir” setelah korban tewas karena dipukul pasukan Israel saatbentrok di Ramallah.
Pada Kamis kemarin, toko-tokoh Ramallah ditutup. Lampu Natal dimatikan. Sekolah-sekolah juga diliburkan. Hal itu menyusul pengumuman dari pemerintah Palestina untuk berkabung tiga hari untuk mengenang kematian Ziad.
Ribuan pelayat berbondong-bondong datang ke Ramallah untuk menghadiri pemakaman jenazah Ziad Abu Ein secara militer. Para pejabat, termasuk para pemimpin Hamas juga tampak hadir untuk mengiring jenazah Ziad ke pemakaman.
Bendera-bendara Palestina berkibar setengah tiang. Janda Abu Ein, anak-anak dan kerabatnya menyambut kedatangan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, dan pejabat lain yang datang melayat. (Baca: Palestina: Israel Bunuh Ziad)
Abbas menempatkan karangan bunga di atas peti mati Ziad. Dia kemudian membaca ayat-ayat Alquran. Setelah pembacaan doa rampung, jenazah Ziad dibawa ke pemakaman.
Subhia Sulaiman, 65, rakyat Palestina yang berkabung atas kematian Ziad tampak menangis dengan kapala tertunduk. ”Kerugian ini tidak hanya untuk keluarganya, tapi untuk seluruh Palestina,” katanya.
”Kematian ini seharusnya tidak dibiarkan begitu saja, kita harus membalas kematiannya, mata ganti mata," katanya kepada Jerusalem Post, yang dilansir Jumat (12/12/2014).
Sebelumnya, juru bicara Pemerintah Palestina, Ihab Bseiso, menuntut tanggung jawab kepada Pemerintah Israel atas pembunuhan Ziad Abu Ein, setelah hasil auotopsi terhadap jenazah korban dirilis.
Kepala Forensik Palestina, Saber al-Aloul, mengatakan, Ziad Abu Ein terkena serangan jantung akibat kekerasan yang dilakukan polisi perbatasan Israel. Aloul mengatakan bahwa Abu Ein meninggal karena Iskemia, gejala pasokan darah yang tidak cukup ke jantung akibat pendarahan internal arteri. Korban juga mengalami luka memar di leher dan wajah.
Banyak warga yang mengiring jenazah Ziad ke pemakaman dengan nada marah menjuluki Ziad dengan sebutan “menteri martir”. Mereka menyerukan Palestina untuk bereaksi keras atas perlakukan pasukan Israel yang menewaskan Menteri Ziad.
Mereka menjuluki Ziad sebagai “menteri martir” setelah korban tewas karena dipukul pasukan Israel saatbentrok di Ramallah.
Pada Kamis kemarin, toko-tokoh Ramallah ditutup. Lampu Natal dimatikan. Sekolah-sekolah juga diliburkan. Hal itu menyusul pengumuman dari pemerintah Palestina untuk berkabung tiga hari untuk mengenang kematian Ziad.
Ribuan pelayat berbondong-bondong datang ke Ramallah untuk menghadiri pemakaman jenazah Ziad Abu Ein secara militer. Para pejabat, termasuk para pemimpin Hamas juga tampak hadir untuk mengiring jenazah Ziad ke pemakaman.
Bendera-bendara Palestina berkibar setengah tiang. Janda Abu Ein, anak-anak dan kerabatnya menyambut kedatangan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, dan pejabat lain yang datang melayat. (Baca: Palestina: Israel Bunuh Ziad)
Abbas menempatkan karangan bunga di atas peti mati Ziad. Dia kemudian membaca ayat-ayat Alquran. Setelah pembacaan doa rampung, jenazah Ziad dibawa ke pemakaman.
Subhia Sulaiman, 65, rakyat Palestina yang berkabung atas kematian Ziad tampak menangis dengan kapala tertunduk. ”Kerugian ini tidak hanya untuk keluarganya, tapi untuk seluruh Palestina,” katanya.
”Kematian ini seharusnya tidak dibiarkan begitu saja, kita harus membalas kematiannya, mata ganti mata," katanya kepada Jerusalem Post, yang dilansir Jumat (12/12/2014).
Sebelumnya, juru bicara Pemerintah Palestina, Ihab Bseiso, menuntut tanggung jawab kepada Pemerintah Israel atas pembunuhan Ziad Abu Ein, setelah hasil auotopsi terhadap jenazah korban dirilis.
Kepala Forensik Palestina, Saber al-Aloul, mengatakan, Ziad Abu Ein terkena serangan jantung akibat kekerasan yang dilakukan polisi perbatasan Israel. Aloul mengatakan bahwa Abu Ein meninggal karena Iskemia, gejala pasokan darah yang tidak cukup ke jantung akibat pendarahan internal arteri. Korban juga mengalami luka memar di leher dan wajah.
Banyak warga yang mengiring jenazah Ziad ke pemakaman dengan nada marah menjuluki Ziad dengan sebutan “menteri martir”. Mereka menyerukan Palestina untuk bereaksi keras atas perlakukan pasukan Israel yang menewaskan Menteri Ziad.
(mas)