Guncang CIA, Ini 13 Teknik Penyiksaan pada Tahanan
A
A
A
WASHINGTON - Laporan penyiksaan terhadap para tahanan kasus 9/11 oleh para agen CIA mengguncang badan intelijen AS itu.
Dari laporan 6.700 halaman yang dirilis Komite Intelijen Senat AS, berikut 13 teknik penyiksaan yang dilakukan para agen CIA terhadap para tahanan selama melakukan interogasi, sebagaimana dilansir news.com.au, Rabu (12/10/2014).
1. Tampar Perut
Teknik menyiksa tahanan dengan cara menampar perut selama interogasi bertujuan agar tahanan itu merasa takut dan putus asa. Teknik pernyiksaan itu berasal dari keterangan dalam dokumen pemerintah yang diperoleh oleh American Civil Liberties Union (ACLU) pada tahun 2009.
2. Meraih Kerah
Interogator meraih kerah tahanan dengan dua tangan, dan menariknya dia lebih dekat. Menurut deskripsi laporan, teknik ini diungkap mantan penasihat umum CIA, John Rizzo. Rizzo menjelaskan, teknik ini digunakan terhadap operator al-Qaeda, Abu Zubaydah.
3. Mengisolasi Tahanan
Interogator menempatkan tahanan dalam kotak sempit dan tahanan dipaksa berdiri hingga 18 jam. Ada juga tahanan yang meringkuk di kotak sempit selama dua jam. Teknik ini juga dibocorkan Rizzo, dalam bukunya berjudul “Company Man”.
4. Manipulasi Diet
Teknik ini membuat makanan padat para tahanan menjadi cair. Misalnya, pada bulan Agustus 2002, Zubaydah itu menjalani dipaksa menjalani diet cair.
5. Tekan Wajah
Interogator memegang kepala tahanan sehingga tidak bisa bergerak dan menempatkan satu tangannya pada salah satu sisi wajah tahanan. Ada juga yang menggunakan ujung jarinya untuk diarahkan ke mata tahanan. Teknik ini juga diungkap oleh Rizzo.
6. Tampar Wajah
Teknik ini biasa digunakan dengan menampar area wajah dari dagu hingga daun telinga tahanan. Tujuannya untuk mempermalukan tahanan. Anggota al-Qaeda, Abu Zubaydah, juga pernah mengalami teknik penyiksaan ini.
7. Ditelanjangi
Teknik ini memaksa tahanan untuk berdiri dalam waktu yang lama, dengan kondisi tanpa pakaian. Tujuannya juga untuk mempermalukan tahanan, baik secara mental maupun fisik.
8. Membuat Stres
Menurut laporan yang diperoleh dari ACLU, untuk membuat tahanan stress, tahanan termasuk Zubaydah, duduk di lantai dengan kaki terlentang, di mana lengannnya dipaksa ditaruh di atas kepala. Atau pose lain, yakni tahanan dipaksa berlutut di lantai sambil bersandar pada sudut 45 derajat.
9. Kurang Tidur
Menurut laporan Senat AS, teknik ini membuat para tahanan tetap terjaga hingga 180 jam., Terkadang tahanan berdiri dalam posisi stress. Ada juga tahanan dengan tangan terbelenggu di atas kepala mereka.
Setidaknya lima tahanan telah mengalami gangguan halusinasi selama mengalami penyiksaan dengan teknik ini. Seorang tahanan, Arsala Khan, berhalusinasi setelah 56 jam berdiri dan kurang tidur pada bulan Oktober 2003.
Parahnya, dia ternyata tidak terlibat aksi terorisme dan CIA akhirnya merekomendasikan agar dia dilepaskan. Namun, para interogator bukan melepaskannya, melainkan memindahkannya ke tahanan militer selama empat tahun.
10. Berdiri di Dinding
Teknik ini memaksa tahanan menghadapi dinding yang tingginya sekitar empat meter. Kemudian interogator seolah-olah menjangkau tangan tahanan. Menurut keterangan Rizzo, teknik ini juga dialami Abu Zubaydah.
11. Membanting Tahanan
Interogator membanting tahanan di dinding. Dalam satu contoh, Zubaydah dibanting ke dinding beton. Pada tanggal 22 Maret 2003, salah satu pemimpin al-Qaeda, Khalid Sheikh Mohammed rutin mengalami teknik penyiksaan model ini. Gara-gara dengan siksaan ini, dia buka mulut untuk sebuah informasi yang dibutuhkan CIA.
12. Waterboarding
Teknik ini membuat tahanan diikat ke bangku dan air dituangkan ke mukanya. Ada juga yang menenggelamkan kepala tahanan ke dalam air. Teknik seperti ini membuat para tahanan kejang, muntah, bahkan histeris.
13. Ditelanjangi dan Diguyur Air
Menurut laporan Senat AS, ada tahanan yang dilucuti, diborgol dan diguyur dengan air dingin. Hal itu dilakukan berulang-ulang sampai tahanan buka mulut untuk informasi yang dibutuhkan interogator.
Dari laporan 6.700 halaman yang dirilis Komite Intelijen Senat AS, berikut 13 teknik penyiksaan yang dilakukan para agen CIA terhadap para tahanan selama melakukan interogasi, sebagaimana dilansir news.com.au, Rabu (12/10/2014).
1. Tampar Perut
Teknik menyiksa tahanan dengan cara menampar perut selama interogasi bertujuan agar tahanan itu merasa takut dan putus asa. Teknik pernyiksaan itu berasal dari keterangan dalam dokumen pemerintah yang diperoleh oleh American Civil Liberties Union (ACLU) pada tahun 2009.
2. Meraih Kerah
Interogator meraih kerah tahanan dengan dua tangan, dan menariknya dia lebih dekat. Menurut deskripsi laporan, teknik ini diungkap mantan penasihat umum CIA, John Rizzo. Rizzo menjelaskan, teknik ini digunakan terhadap operator al-Qaeda, Abu Zubaydah.
3. Mengisolasi Tahanan
Interogator menempatkan tahanan dalam kotak sempit dan tahanan dipaksa berdiri hingga 18 jam. Ada juga tahanan yang meringkuk di kotak sempit selama dua jam. Teknik ini juga dibocorkan Rizzo, dalam bukunya berjudul “Company Man”.
4. Manipulasi Diet
Teknik ini membuat makanan padat para tahanan menjadi cair. Misalnya, pada bulan Agustus 2002, Zubaydah itu menjalani dipaksa menjalani diet cair.
5. Tekan Wajah
Interogator memegang kepala tahanan sehingga tidak bisa bergerak dan menempatkan satu tangannya pada salah satu sisi wajah tahanan. Ada juga yang menggunakan ujung jarinya untuk diarahkan ke mata tahanan. Teknik ini juga diungkap oleh Rizzo.
6. Tampar Wajah
Teknik ini biasa digunakan dengan menampar area wajah dari dagu hingga daun telinga tahanan. Tujuannya untuk mempermalukan tahanan. Anggota al-Qaeda, Abu Zubaydah, juga pernah mengalami teknik penyiksaan ini.
7. Ditelanjangi
Teknik ini memaksa tahanan untuk berdiri dalam waktu yang lama, dengan kondisi tanpa pakaian. Tujuannya juga untuk mempermalukan tahanan, baik secara mental maupun fisik.
8. Membuat Stres
Menurut laporan yang diperoleh dari ACLU, untuk membuat tahanan stress, tahanan termasuk Zubaydah, duduk di lantai dengan kaki terlentang, di mana lengannnya dipaksa ditaruh di atas kepala. Atau pose lain, yakni tahanan dipaksa berlutut di lantai sambil bersandar pada sudut 45 derajat.
9. Kurang Tidur
Menurut laporan Senat AS, teknik ini membuat para tahanan tetap terjaga hingga 180 jam., Terkadang tahanan berdiri dalam posisi stress. Ada juga tahanan dengan tangan terbelenggu di atas kepala mereka.
Setidaknya lima tahanan telah mengalami gangguan halusinasi selama mengalami penyiksaan dengan teknik ini. Seorang tahanan, Arsala Khan, berhalusinasi setelah 56 jam berdiri dan kurang tidur pada bulan Oktober 2003.
Parahnya, dia ternyata tidak terlibat aksi terorisme dan CIA akhirnya merekomendasikan agar dia dilepaskan. Namun, para interogator bukan melepaskannya, melainkan memindahkannya ke tahanan militer selama empat tahun.
10. Berdiri di Dinding
Teknik ini memaksa tahanan menghadapi dinding yang tingginya sekitar empat meter. Kemudian interogator seolah-olah menjangkau tangan tahanan. Menurut keterangan Rizzo, teknik ini juga dialami Abu Zubaydah.
11. Membanting Tahanan
Interogator membanting tahanan di dinding. Dalam satu contoh, Zubaydah dibanting ke dinding beton. Pada tanggal 22 Maret 2003, salah satu pemimpin al-Qaeda, Khalid Sheikh Mohammed rutin mengalami teknik penyiksaan model ini. Gara-gara dengan siksaan ini, dia buka mulut untuk sebuah informasi yang dibutuhkan CIA.
12. Waterboarding
Teknik ini membuat tahanan diikat ke bangku dan air dituangkan ke mukanya. Ada juga yang menenggelamkan kepala tahanan ke dalam air. Teknik seperti ini membuat para tahanan kejang, muntah, bahkan histeris.
13. Ditelanjangi dan Diguyur Air
Menurut laporan Senat AS, ada tahanan yang dilucuti, diborgol dan diguyur dengan air dingin. Hal itu dilakukan berulang-ulang sampai tahanan buka mulut untuk informasi yang dibutuhkan interogator.
(mas)