Bahas Penanganan Korban Oryong, Menlu Retno Hubungi Menlu Korsel

Jum'at, 05 Desember 2014 - 20:56 WIB
Bahas Penanganan Korban...
Bahas Penanganan Korban Oryong, Menlu Retno Hubungi Menlu Korsel
A A A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi merealisasikan pernyataan kala menemui awak media pada Jumat (5/12/2014), terkait penanganan anak buah kapal (ABK) Indonesia yang menjadi korban tenggelamnya kapal Korea Selatan (Korsel), Oryong 501 di laut Bering, Rusia.

Dirinya menyatakan akan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna membahas mengenai hal ini. Dalam sebuah rilis yang diterima Sindonews.com dari Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu), disebutkan, Retno telah melakukan pembicaraan dengan Menlu Korsel untuk membahas hal ini.

“Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hari ini kembali melakukan pembicaraan dengan Menlu Korsel mengenai penanganan dan tindak lanjut para ABK WNI korban tenggelamnya kapal Oryong 501,” tulis rilsi Kemlu.

“Menurut Menlu Korsel, proses pencarian masih terus berlangsung dan melibatkan 4 kapal Korea, 6 kapal Rusia, serta 1 kapal penjaga pantai dan 1 pesawat milik Amerika Serikat (AS),” lanjut rilis itu, terkait pembicaraan Retno dan Menlu Korsel.

Dalam pembicaraan kedua Menlu, pihak Korsel menyatakan, mereka belum memutuskan kapan pencarian para korban akan berakhir. Bahkan, Korsel berjanji akan menambah kapal dan juga siap menerjunkan pesawat terbang untuk melakukan pencarian para korban.

“Terkait rencana penanganan lebih lanjut terhadap para korban, disampaikan bahwa pada tanggal 7 Desember 2014 seluruh korban yang telah ditemukan akan dibawa dengan kapal Oryong 96 menuju pelabuhan Busan, Korsel,” imbuhnya.

Kapal itu diperkirakan akan tiba di Busan tanggal 20 Desember kelak untuk selanjutnya dilakukan proses identifikasi para korban dengan mencocokkan data DNA (ante mortem dan post-mortem). “Perusahaan Sajoo Industri juga telah memberikan komitmen untuk menanggung seluruh pembiayaan penanganan dan pemulangan para korban,” tambahnya.

Dalam rilis itu juga terdapat ralat mengenai jumlah korban, yang sebelumnya disebutkan berjumlah 17 orang, menjadi 15 orang, dengan rincian 12 tewas dan tiga selamat.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1120 seconds (0.1#10.140)