Dihantam Palu, Pria Bosnia Tewas di AS
A
A
A
ST LOUIS - Seorang pria yang diduga berasal dari Bosnia, tewas secara mengenaskan saat dirinya sedang melakukan perjalanan di wilayah St Louis, Amerika Serikat (AS), kemarin. Pria tersebut tewas setelah dihantam palu oleh beberapa remaja setempat.
Melansir CNN, Senin (1/12/2014), Zemir Begic (32), menurut kepolisian setempat tewas saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit. Begic mengalami luka serius di bagian kepala, perut dan wajah akibat hantaman palu.
"Investigasi awal mengungkapkan, korban sedang melakukan perjalanan dengan kendaraan ketika beberapa remaja mendekati kendaraannya dengan berjalan kaki dan mulai merusak kendaraan milik korban,” ucap kepolisian setempat.
"Korban kemudian keluar kendaraannya dan adu mulut pun terjadi antara korban dan tersangka. Seketika tersangka memukul korban dengan palu. Setelah serangan itu, para remaja melarikan diri dari TKP dengan berjalan kaki," tambahnya.
Polisi menyatakan telah mengangkap para tersangka yang berjumlah dua orang, berusia 15 dan 16 tahun. “Kami belum mengetahui apa motif dari penyerangan ini, dan saat ini proses penyelidikan masih terus berlangsung,” imbuhnya.
Melansir CNN, Senin (1/12/2014), Zemir Begic (32), menurut kepolisian setempat tewas saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit. Begic mengalami luka serius di bagian kepala, perut dan wajah akibat hantaman palu.
"Investigasi awal mengungkapkan, korban sedang melakukan perjalanan dengan kendaraan ketika beberapa remaja mendekati kendaraannya dengan berjalan kaki dan mulai merusak kendaraan milik korban,” ucap kepolisian setempat.
"Korban kemudian keluar kendaraannya dan adu mulut pun terjadi antara korban dan tersangka. Seketika tersangka memukul korban dengan palu. Setelah serangan itu, para remaja melarikan diri dari TKP dengan berjalan kaki," tambahnya.
Polisi menyatakan telah mengangkap para tersangka yang berjumlah dua orang, berusia 15 dan 16 tahun. “Kami belum mengetahui apa motif dari penyerangan ini, dan saat ini proses penyelidikan masih terus berlangsung,” imbuhnya.
(esn)