ISIS Kirim Fosfat ke Suriah
A
A
A
BAGHDAD - Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) Irak menyatakan, ISIS mulai mengirimkan fosfat dari Irak menuju Raqqa, wilayah perbatasan Suriah dan Irak. Pengiriman ini dilakukan setelah ISIS berhasil mengusai tambang fosfat di wilayah Irak.
"Entitas teroris ISIS telah menguasai fasilitas fosfat di al-Qaem, Irak dan mereka dikabarkan memindahkan bahan baku fosfat ke Raqqa di Suriah," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (1/12/2014).
Namun, kementerian itu mengaku belum mendapatkan informasi mengapa ISIS tertarik dengan fosfat. Banyak pihak menduga ISIS sedang berusaha untuk membuat bom, karena fosfat dapat digunakan untuk memproduksi bahan peledak.
Irak sendiri diketahui sebagai salah satu negara yang memiliki cadangan fosfat terbesar di dunia. Fakta ini didapat berdasarkan laporan badan survey geologi Amerika Serikat pada tahun 2011.
Kementerian itu mengatakan, ISIS juga telah menyita data-data milik direktorat pendidikan di al-Qaem. Saat ini, ISIS telah pula menerapkan aturan baru, yakni melarang penggunaan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun.
"Entitas teroris ISIS telah menguasai fasilitas fosfat di al-Qaem, Irak dan mereka dikabarkan memindahkan bahan baku fosfat ke Raqqa di Suriah," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (1/12/2014).
Namun, kementerian itu mengaku belum mendapatkan informasi mengapa ISIS tertarik dengan fosfat. Banyak pihak menduga ISIS sedang berusaha untuk membuat bom, karena fosfat dapat digunakan untuk memproduksi bahan peledak.
Irak sendiri diketahui sebagai salah satu negara yang memiliki cadangan fosfat terbesar di dunia. Fakta ini didapat berdasarkan laporan badan survey geologi Amerika Serikat pada tahun 2011.
Kementerian itu mengatakan, ISIS juga telah menyita data-data milik direktorat pendidikan di al-Qaem. Saat ini, ISIS telah pula menerapkan aturan baru, yakni melarang penggunaan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun.
(esn)