RUU Negara Yahudi Bikin Presiden dan PM Israel Berseteru

Rabu, 26 November 2014 - 13:39 WIB
RUU Negara Yahudi Bikin Presiden dan PM Israel Berseteru
RUU Negara Yahudi Bikin Presiden dan PM Israel Berseteru
A A A
TEL AVIV - Presiden Israel, Reuven Rivlin, dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, berseteru soal Rancangan Undang-Undang (RUU) Pembentukan Negara Yahudi.

”Apa gunanya RUU ini?" tanya Rivlin pada Selasa malam, di Konferensi Tahunan Kejaksaan Agung di Eilat. ”Apakah usulan ini bukan justru menimbulkan pertanyaan tentang keberhasilan pemerintah Zionis? Apakah RUU ini bukan justru membuat orang-orang berusaha memfitnah kita?,” lanjut dia, seperti dikutip Jpost, Rabu (26/11/2014).

Presiden Israel itu merasa RUU itu justru membuat negaranya jadi hinaan negara-negara lain. Sebab, jika pembentukan negara Yahudi, masyarakat dunia akan memandang Israel rasis karena terkesan anti-orang-orang non-Yahudi.

Menanggapi kritik keras dari sesama petinggi Israel, serta negara-negara lain, Netanyahu berdalih pengakuan Israel sebagai negara orang-orang Yahudi adalah dasar dari setiap perjanjian damai.

”Israel adalah negara dari orang-orang Yahudi,” ujarnya. Anehnya, dengan RUU yang dianggap rasis itu, Netanyahu mengklaim Israel tetap jadi negara kiblat demokrasi. ”Israel adalah negara teladan demokrasi Sebuah negara yang menjamin persamaan hak pribadi untuk setiap warganya,” katanya.

Perseteruan presiden dan PM Israel itu, akan berdampak pada penetapan jadwal Pemilu Israel. Rivlin berulang kali menentang memajukan Pemilu Israel untuk periode berikutnya seperti yang diinginkan kubu Netanyahu. Pemilu itu akan memutuskan siapa yang akan berkuasa di Israel di masa mendatang.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4617 seconds (0.1#10.140)