Eks Mata-mata Cantik Rusia Diduga Dikerahkan ke Ukraina
A
A
A
MOSKOW - Mantan mata-mata cantik Rusia, Anna Chapman, diduga dikerahkan ke Ukraina timur untuk melatih pemberontak Ukraina pro-Rusia.
Dalam sebuah video dokumenter, Anna berdandan dengan seragam militer, menaiki tank Rusia untuk melatih pemberontak Ukraina.
Dengan gaya khasnya yang centil, Anna menyampaikan beberapa komentar. ”Ini hampir pukul 06.00, dan 3.000 laki-laki tampan masih tidur,” ucap dia dalam video dokumenter yang disiarkan stasiun Ren TV.
”Saya sangat beruntung berada di jantung tentara tanah air saya. Ini adalah hari yang sangat istimewa bagi saya,” lanjut dia.
Berbeda dengan wajib militer, Anna yang dibolehkan memakai make-up, tampak melatih orang-orang bagaimana menembakkan senapan Kalashnikov. Dia juga menaiki kendaraan, dan menunjukkan bagaimana cara membunuh dengan pisau.
“Jika saya adalah seorang prajurit dalam tentara reguler, saya tidak akan memiliki hak untuk mengenakan lipstik,” ujarnya, seperti dikutip Daily Mail, semalam.
”Saya sangat senang mendapatkan seragam," katanya.”Apakah ini seragam terkenal yang dirancang oleh (perancang busana Rusia) Valentin Yudashkin? Apakah ini cocok untukku? Saya harus memakai ini sepanjang hari,” katanya lagi.
”Ini yang disebut adalah pelatihan taktis,” sambung dia di hadapan kamera.”Ini seperti kehidupan nyata. Saya hampir bisa merasakan bahaya.”
Anna Chapman, 32, adalah salah satu dari sembilan mata-mata Rusia yang aksinya terbongkar di Amerika Serikat (AS) empat tahun lalu.Dia kemudian dikirim FBI ke Rusia untu ditukar dengan mata-mata AS yang ditahan pihak Moskow.
Dalam sebuah video dokumenter, Anna berdandan dengan seragam militer, menaiki tank Rusia untuk melatih pemberontak Ukraina.
Dengan gaya khasnya yang centil, Anna menyampaikan beberapa komentar. ”Ini hampir pukul 06.00, dan 3.000 laki-laki tampan masih tidur,” ucap dia dalam video dokumenter yang disiarkan stasiun Ren TV.
”Saya sangat beruntung berada di jantung tentara tanah air saya. Ini adalah hari yang sangat istimewa bagi saya,” lanjut dia.
Berbeda dengan wajib militer, Anna yang dibolehkan memakai make-up, tampak melatih orang-orang bagaimana menembakkan senapan Kalashnikov. Dia juga menaiki kendaraan, dan menunjukkan bagaimana cara membunuh dengan pisau.
“Jika saya adalah seorang prajurit dalam tentara reguler, saya tidak akan memiliki hak untuk mengenakan lipstik,” ujarnya, seperti dikutip Daily Mail, semalam.
”Saya sangat senang mendapatkan seragam," katanya.”Apakah ini seragam terkenal yang dirancang oleh (perancang busana Rusia) Valentin Yudashkin? Apakah ini cocok untukku? Saya harus memakai ini sepanjang hari,” katanya lagi.
”Ini yang disebut adalah pelatihan taktis,” sambung dia di hadapan kamera.”Ini seperti kehidupan nyata. Saya hampir bisa merasakan bahaya.”
Anna Chapman, 32, adalah salah satu dari sembilan mata-mata Rusia yang aksinya terbongkar di Amerika Serikat (AS) empat tahun lalu.Dia kemudian dikirim FBI ke Rusia untu ditukar dengan mata-mata AS yang ditahan pihak Moskow.
(mas)