Cegah Agresi Rusia, Misi Serdadu AS di Baltik Diperpanjang

VILNIUS - NATO mempertahankan keberadaan ratusan serdadu Amerika Serikat (AS) di negara-negara Baltik hingga 2015. NATO mengklaim hal itu untuk mencegah agresi Rusia terhadap anggota mereka.

NATO telah mengerahkan ratusan serdadu AS di Polandia, Latvia, Lithuania dan Estonia sejak awal tahun ini. Langkah ini diklaim sebagai jaminan keamanan yang diberikan NATO terhadap para anggotanya di wilayah Baltik.

Negara-negara Baltik sempat cemas sejak Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina. Negara-negara itu khawatir nantinya akan diinvasi Rusia.

Awalnya, misi ratusan tentara AS itu hanya sampai akhir tahun 2014. Tapi, menurut jenderal AS, Frederick Ben Hodges, misi itu diperpanjang 12 bulan lagi.

”Kami telah merencanakan rotasi mulai tahun depan. Unit yang ditunjuk yang akan terus melakukan misi ini,” kata Hodges kepada wartawan di Ibukota Lithuania, Vilnius, Senin (24/11/2014).

”Pasukan Angkatan Darat AS di sini, di Lithuania, Estonia, Latvia dan Polandia, selama diperlukan untuk mencegah agresi Rusia dan meyakinkan sekutu kami,” lanjut dia, seperti dikutip Reuters.

Dalam perjanjian antara Rusia dan NATO tahun 1997, telah disepakati bahwa NATO dilarang menempatkan pasukannya di negara-negara Baltik secara permanen. Dengan mengacu perjanjian itu pula, NATO mengklaim misi ratusan serdadu AS itu hanya sementara.