Rusia Desak Ukraina tak Gabung NATO

MOSKOW - Pemerintah Rusia terus mendesak Ukraina, agar tidak bergabung dengan NATO. Status Ukraina yang netral saat ini dianggap lebih menguntungkan negara itu.
"Tidak ada keraguan bahwa status non-blok (Ukraina) saat ini sangat penting. Tidak hanya dari sudut pandang untuk memastikan stabilitas di Atlantik Eropa, tetapi juga dari sudut pandang kepentingan nasional dari warga Ukraina," kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.

Lavrov, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (20/11/2014), melanjutkan, bahwa Rusia telah lama mengusulkan sebuah perjanjian di mana negara-negara yang ikut perjanjian itu akan terikat secara hukum untuk menjaga kedamaian di kawasan.

“Sayangnya ide yang kami utarakan mendapatkan penolakan dari negara-negara Barat,” ujar Lavrov. Pernyataan tersebut disampaikan Lavrov usai melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto.

Dia menambahkan, bahwa pihak Rusia tidak terlalu yakin dengan pernyataan Barat dan NATO, bahwa mereka tidak akan memperluas pengiriman pasukan hingga ke Eropa timur. Lavrov hanya akan percaya jika keduanya sudah merealisasikan apa yang mereka nyatakan.