Lahir Bertubuh Wanita, Remaja Pria Inggris Ingin Punya Anak
A
A
A
SUFOLK - Seorang remaja pria berusia 13 tahun di Inggris terlahir dengan tubuh wanita. Di dalam tubuhnya tumbuh sel telur dan dia ingin mempunyai anak saat dewasa nanti.
Semula orangtuanya meyakini, Leo Waddel, 13, lahir sebagai wanita tulen. Namun, setelah tumbuh di usia lima tahun, perilakunya seperti seorang laki-laki. Oleh otoritas Inggris, dia ditetapkan sebagai laki-laki seperti identitas yang tercantum di paspornya.
Dia juga menjalani operasi pergantian jenis kelamin. Leo juga diberi suntikan penghambat hormon wanita. Tidak hanya itu, Leo juga membekukan sel telur yang dia miliki. Namun, sel telur itu tidak dimatikan, melainkan dibekukan dengan tujuan agar dia bisa memiliki anak dari sperma donor saat dewasa nanti.
Sebelum bernama Leo, dia diberi nama Lily. Saat berusia 11 tahun, dia mendapatkan akta kelahiran dengan keputusan, bahwa dia laki-laki. Dia juga mendapatkan paspor sebagai warga Inggris dengan jenis kelamin laki-laki.
”Leo selama beberapa bulan menghasilkan beberapa telur. Kemudian, sel telurnya diangkat dan dibekukan,” kata ibunya, Hayley, 47.
“Di kemudian hari, ketika dia menjalani sebuah hubungan, dan dia (dengan pasangannya) ingin punya anak-anak, mereka akan menggunakan sperma donor untuk membuahi telurnya, dan kemudian menanamkannya di rahim pasangannya,” lanjut Hayley.
Leo yang baru berusia 13 tahun itu tidak main-main dengan niatnya untuk mempunyai anak. ”Saya pasti ingin memilikinya. Sehingga saya dapat memiliki anak-anak dari saya sendiri ketika saya tua,” katanya, seperti dikutip Mirror, semalam.
Semula orangtuanya meyakini, Leo Waddel, 13, lahir sebagai wanita tulen. Namun, setelah tumbuh di usia lima tahun, perilakunya seperti seorang laki-laki. Oleh otoritas Inggris, dia ditetapkan sebagai laki-laki seperti identitas yang tercantum di paspornya.
Dia juga menjalani operasi pergantian jenis kelamin. Leo juga diberi suntikan penghambat hormon wanita. Tidak hanya itu, Leo juga membekukan sel telur yang dia miliki. Namun, sel telur itu tidak dimatikan, melainkan dibekukan dengan tujuan agar dia bisa memiliki anak dari sperma donor saat dewasa nanti.
Sebelum bernama Leo, dia diberi nama Lily. Saat berusia 11 tahun, dia mendapatkan akta kelahiran dengan keputusan, bahwa dia laki-laki. Dia juga mendapatkan paspor sebagai warga Inggris dengan jenis kelamin laki-laki.
”Leo selama beberapa bulan menghasilkan beberapa telur. Kemudian, sel telurnya diangkat dan dibekukan,” kata ibunya, Hayley, 47.
“Di kemudian hari, ketika dia menjalani sebuah hubungan, dan dia (dengan pasangannya) ingin punya anak-anak, mereka akan menggunakan sperma donor untuk membuahi telurnya, dan kemudian menanamkannya di rahim pasangannya,” lanjut Hayley.
Leo yang baru berusia 13 tahun itu tidak main-main dengan niatnya untuk mempunyai anak. ”Saya pasti ingin memilikinya. Sehingga saya dapat memiliki anak-anak dari saya sendiri ketika saya tua,” katanya, seperti dikutip Mirror, semalam.
(mas)