Hamas: Sinagog Diserang karena Pria Palestina Digantung
Selasa, 18 November 2014 - 16:41 WIB

Hamas: Sinagog Diserang karena Pria Palestina Digantung
A
A
A
GAZA - Kelompok Hamas menyatakan serangan maut terhadap sinagog di Yerusalem yang menewaskan empat warga Yahudi Israel, merupakan balasan atas pria Palestina yang digantung di bus Israel.
Kelompok itu menyerukan agar serangan terhadap sinagog di Yerusalem hari ini (18/11/2014) dilanjutkan. Sebelumnya, sopir bus asal Palestina, Yusuf al-Ramouni tewas digantung di dalam bus di wilayah Israel pada Minggu malam. Media Palestina menyebut pelakunya adalah pemukim Yahudi. (Baca: Pemukim Israel Gantung Pria Palestina di Bus)
”Serangan di Yerusalem adalah reaksi terhadap kejahatan dan eksekusi terhadap martir al-Ramouni dan reaksi terhadap kejahatan pendudukan Israel. Gerakan Hamas menyerukan serangan balas dendam lagi,” bunyi pernyataan Hamas yang disiarkan stasiun televisi Al-Aqsa. (Baca: Kelompok Berkapak Serbu Sinagog Israel, 5 Tewas)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, murka atas serangan mematikan tersebut. ”Kami akan merespons tegas terhadap pembunuhan mengerikan terhadap orang Yahudi yang datang untuk berdoa dan dibunuh oleh pembunuh keji,” kata Netanyahu. (Baca juga: Sinagog di Yerusalem Diserang, PM Israel Murka)
Tak hanya Netanyahu yang murka atas serangan mematikan hari ini. Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman, juga tidak terima atas serangan terhadap sinagog yang menewaskan empat warga Yahudi Israel. Dua penyerang yang diduga warga Palestina telah ditembak mati oleh polisi Israel.
Kelompok itu menyerukan agar serangan terhadap sinagog di Yerusalem hari ini (18/11/2014) dilanjutkan. Sebelumnya, sopir bus asal Palestina, Yusuf al-Ramouni tewas digantung di dalam bus di wilayah Israel pada Minggu malam. Media Palestina menyebut pelakunya adalah pemukim Yahudi. (Baca: Pemukim Israel Gantung Pria Palestina di Bus)
”Serangan di Yerusalem adalah reaksi terhadap kejahatan dan eksekusi terhadap martir al-Ramouni dan reaksi terhadap kejahatan pendudukan Israel. Gerakan Hamas menyerukan serangan balas dendam lagi,” bunyi pernyataan Hamas yang disiarkan stasiun televisi Al-Aqsa. (Baca: Kelompok Berkapak Serbu Sinagog Israel, 5 Tewas)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, murka atas serangan mematikan tersebut. ”Kami akan merespons tegas terhadap pembunuhan mengerikan terhadap orang Yahudi yang datang untuk berdoa dan dibunuh oleh pembunuh keji,” kata Netanyahu. (Baca juga: Sinagog di Yerusalem Diserang, PM Israel Murka)
Tak hanya Netanyahu yang murka atas serangan mematikan hari ini. Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman, juga tidak terima atas serangan terhadap sinagog yang menewaskan empat warga Yahudi Israel. Dua penyerang yang diduga warga Palestina telah ditembak mati oleh polisi Israel.
(mas)