Positif Ebola, Dokter Sierra Leone Meninggal di AS
A
A
A
NEBRASKA - Dokter ahli bedah asal Sierra Leone telah meninggal di rumah sakit Nebraska, Amerika Serikat (AS) setelah terinfeksi virus Ebola.
Ahli bedah bernama Martin Salia itu meninggal pada Senin (17/11/2014) waktu AS setelah dia tiba dari Afrika Barat pada akhir pekan lalu.
Salia menjadi korban tewas kedua di AS karena positif terinfeksi Ebola. Sebelumnya, warga Afrika Barat, Thomas Eric Duncan, meninggal di rumah sakit Dallas, Texas setelah dinyatakan positif terinfeksi Ebola.
Salia tercatat sebagai penduduk permanen AS asal Sierra Leone. Dia kritis ketika tiba di Rumah Sakit Nebraska pada Sabtu sore. Demikian keterangan Dr Phil Smith, Direktur Unit Biocontainment Rumah Sakit Nebraska, dalam konferensi pers, Selasa (18/11/2014).
”Dia gagal gijal, dia bekerja sangat keras untuk bernapas dan dia tidak responsif,” kata Dr Daniel Johnson, salah satu dokter di rumah sakit itu, seperti dikutip Reuters.
Salia, 44, yang menjabat sebagai kepala medis di United Methodist Hospital Kissy di Freetown, Sierra Leone, dinyatakan positif terjangkit Ebola pada pekan lalu. ”Hati kami berduka untuk keluarganya,” kata Warner H. Brown Jr, Presiden Dewan Uskup United Methodist.
“Dr Salia adalah seorang dokter Kristen yang berdedikasi, yang tinggal di luar untuk melayani orang lain.”
Ahli bedah bernama Martin Salia itu meninggal pada Senin (17/11/2014) waktu AS setelah dia tiba dari Afrika Barat pada akhir pekan lalu.
Salia menjadi korban tewas kedua di AS karena positif terinfeksi Ebola. Sebelumnya, warga Afrika Barat, Thomas Eric Duncan, meninggal di rumah sakit Dallas, Texas setelah dinyatakan positif terinfeksi Ebola.
Salia tercatat sebagai penduduk permanen AS asal Sierra Leone. Dia kritis ketika tiba di Rumah Sakit Nebraska pada Sabtu sore. Demikian keterangan Dr Phil Smith, Direktur Unit Biocontainment Rumah Sakit Nebraska, dalam konferensi pers, Selasa (18/11/2014).
”Dia gagal gijal, dia bekerja sangat keras untuk bernapas dan dia tidak responsif,” kata Dr Daniel Johnson, salah satu dokter di rumah sakit itu, seperti dikutip Reuters.
Salia, 44, yang menjabat sebagai kepala medis di United Methodist Hospital Kissy di Freetown, Sierra Leone, dinyatakan positif terjangkit Ebola pada pekan lalu. ”Hati kami berduka untuk keluarganya,” kata Warner H. Brown Jr, Presiden Dewan Uskup United Methodist.
“Dr Salia adalah seorang dokter Kristen yang berdedikasi, yang tinggal di luar untuk melayani orang lain.”
(mas)