Obama: Kassig Manusia yang Penuh Kasih

WASHINGTON - Pemenggalan Peter Kasig, atau yang memiliki nama Islam, Abdul-Rahman Kassig oleh ISIS kembali mengejutkan Amerika Serikat (AS). Ini adalah kali ketiga AS harus merasakan pahitnya melihat warga mereka dipenggal oleh kelompok radikal tersebut.

Melansir Itar-tas, Senin (17/11/2014), dalam pernyataan belasungkawanya, Presiden AS, Barack Obama menyebut Kassig adalah sosok yang penuh kasih, yang tidak pantas mendapatkan perlakukan biadab semacam itu.

"Sementara ISIS dikenal karena kekejamannya dalam membantai setiap orang, termasuk sesama Muslim, maka Abdul-Rahman Kassig adalah kebalikannya. Dia adalah manusia yang penuh kasih, yang bekerja untuk menyelamatkan nyawa orang-orang tidak berdosa di Suriah,” ucap Obama.

“Ini adalah tindakan tanpa pamrih dari seorang individu yang sangat peduli tentang penderitaan rakyat Suriah,” tambahnya. Obama juga menyebutkan, sebelum menuju Suriah, Kassig juga pernah bekerja di sebuah rumah sakit pengungsi di Lebanon.

Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan Obama menyebut tindakan ISIS tersebut sebagai sebuah bentuk kejahatan murni. “Kematian pekerja bantuan itu sebagai tindakan kejahatan murni oleh kelompok teroris dunia yang berasosiasi dengan kebiadaban,” kata Obama.