Menlu MIKTA Bertemu, Bahas Perkembangan ISIS
A
A
A
JAKARTA - Para Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara MIKTA, yakni Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia bertemu di sela-sela pertemuan G-20 yang berlangsung di Brisbane, Australia.
Selain membahas mengenai penguatan dan perkembangan kerjasama antara anggota MIKTA, kelima Menlu turut membahas mengenai isu dunia terkini. Salah satu isu yang menjadi fokus utama pembahasan kelima Menlu adalah mengenai perkembangan ISIS.
“Para Menlu bertukar pandangan tentang perdamaian dan keamanan hal regional utama, termasuk ancaman ISIS di Suriah dan Irak,” tulis rilis Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu), yang diterima Sindonews pada Minggu (16/11/2014).
“Para Menlu menyatakan keprihatinannya tentang krisis yang sedang berlangsung dan ketidakstabilan di Timur Tengah yang telah membuat jutaan orang mengungsi dan menimbulkan biaya sosial dan ekonomi yang sangat besar di negara-negara kawasan (Timur Tengah).” lanjutnya.
Dalam pertemuan itu mereka sepakat bahwa dunia internasional harus lebih bersuara dalam memberikan dukungan kepada negara-negara yang sedang mengalami krisis. Isu mengenai krisis Ukraina, dan semenanjung Korea turut dibahas dalam pertemuan ini.
Selain membahas mengenai penguatan dan perkembangan kerjasama antara anggota MIKTA, kelima Menlu turut membahas mengenai isu dunia terkini. Salah satu isu yang menjadi fokus utama pembahasan kelima Menlu adalah mengenai perkembangan ISIS.
“Para Menlu bertukar pandangan tentang perdamaian dan keamanan hal regional utama, termasuk ancaman ISIS di Suriah dan Irak,” tulis rilis Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu), yang diterima Sindonews pada Minggu (16/11/2014).
“Para Menlu menyatakan keprihatinannya tentang krisis yang sedang berlangsung dan ketidakstabilan di Timur Tengah yang telah membuat jutaan orang mengungsi dan menimbulkan biaya sosial dan ekonomi yang sangat besar di negara-negara kawasan (Timur Tengah).” lanjutnya.
Dalam pertemuan itu mereka sepakat bahwa dunia internasional harus lebih bersuara dalam memberikan dukungan kepada negara-negara yang sedang mengalami krisis. Isu mengenai krisis Ukraina, dan semenanjung Korea turut dibahas dalam pertemuan ini.
(esn)