Peserta Festival Jomblo di China Hanya Berpakaian Dalam
A
A
A
BEIJING - Di China, terdapat sebuah perayaan yang bisa dibilang unik. Di kota Wuhan, ada sebuah festival yang dikhusukan untuk para wanita dan pria jomblo, alias tidak memiliki kekasih.
Melansir Mirror, Rabu (12/11/2014), yang membuatnya berbeda adalah pakaian yang dikenakan oleh mereka yang merayakan festifal ini. Mereka yang ikut diwajibkan untuk menanggalkan pakaian luar mereka, alias mereka hanya boleh menggunakan pakaian dalam mereka saja.
Tidak sedikit warga China yang mengikuti festival ini. Pasalnya, setiap orang yang hanya mengenakan pakaian dalam, akan medapatkan keistimewaan khusus bila masuk ke dalam pusat-pusat perbelanjaan.
“Kami akan mendapatkan diskon khusus bila masuk pusat perbelanjaan, bila hanya menggunakan pakaian dalam,” ucap salah seorang peserta festival tersebut. Beberapa pusat perbelanjaan memang menyediakan diskon dalam perayaan tersebut.
“200 orang pertama yang datang hanya dengan mengggunakan pakaian dalam ke pusat perbelanjaan kami akan mendapatkan diskon besar,” ucap salah seorang pengurus pusat perbelanjaan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei.
Sejatinya festival tersebut dirayakan pada tanggal 11 November kemarin. Bukan tanpa alasan tanggal tersebut dipilih, menurut salah seorang warga, tanggal tersebut benar-benar mewakili semua pria dan wanita lajang di seluruh dunia.
Melansir Mirror, Rabu (12/11/2014), yang membuatnya berbeda adalah pakaian yang dikenakan oleh mereka yang merayakan festifal ini. Mereka yang ikut diwajibkan untuk menanggalkan pakaian luar mereka, alias mereka hanya boleh menggunakan pakaian dalam mereka saja.
Tidak sedikit warga China yang mengikuti festival ini. Pasalnya, setiap orang yang hanya mengenakan pakaian dalam, akan medapatkan keistimewaan khusus bila masuk ke dalam pusat-pusat perbelanjaan.
“Kami akan mendapatkan diskon khusus bila masuk pusat perbelanjaan, bila hanya menggunakan pakaian dalam,” ucap salah seorang peserta festival tersebut. Beberapa pusat perbelanjaan memang menyediakan diskon dalam perayaan tersebut.
“200 orang pertama yang datang hanya dengan mengggunakan pakaian dalam ke pusat perbelanjaan kami akan mendapatkan diskon besar,” ucap salah seorang pengurus pusat perbelanjaan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei.
Sejatinya festival tersebut dirayakan pada tanggal 11 November kemarin. Bukan tanpa alasan tanggal tersebut dipilih, menurut salah seorang warga, tanggal tersebut benar-benar mewakili semua pria dan wanita lajang di seluruh dunia.
(esn)