Dituduh Sulut Perang Agama, Israel Balas Cela Abbas
A
A
A
YERUSALEM - Pemerintah Israel tidak terima dengan tuduhan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, bahwa mereka menyulut perang agama di Yerusalem.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu membalas tuduhan itu dengan mencela Abbas. Menurutnya, Abbas justru membuat keadaan menjadi lebih buruk.
”Alih-alih menenangkan emosi, dia menghasut orang-orang. Alih-alih mendidik orang untuk perdamaian, Abu Mazen (Abbas) justru mendidik orang-orang untuk melakukan serangan teror,” kata Netanyahu dalam pidato untuk membalas tuduhan Abbbas, yang disiarkan secara nasional oleh stasiun televisi di Israel, seperti dikutip Al Arabiya, Rabu (12/11/2014).
Setelah rapat kabinet keamanan selama beberapa jam, Netanyahu mengatakan, bahwa pasukan keamanan Israel telah siap dan mulai menerapkan tindakan keras terhadap demonstran yang melakukan kekerasan. (Baca: Memanas, Abbas Tuduh Israel Sulut Perang Agama)
Sebelumnya, Abbas memuduh Israel menyulut perang agama karena berupaya membagi situs suci Yerusalem yang di dalamnya termasuk Masjid Al-Aqsa.
"Dengan membagi masjid, mereka membawa kita ke perang agama, dan tidak ada satu pun warga Muslim atau Kristen akan menerima bahwa Yerusalem menjadi milik mereka (Israel),” kata Abbas, yang menyerukan rakyat Palestina mempertahankan Yerusalem dan situs suci Al-Aqsa.
Situs suci Yerusalem selama ini diperebutkan komunitas Muslim dan Yahudi Israel. Bagi komunitas Muslim situs Yerusalem menjadi situs suci ketiga setelah Makkah dan Madina di Arab Saudi. Sedangkan bagi komunitas Yahudi, situs itu juga disucikan karena diyakini terdapat kuil kuno Yahudi.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu membalas tuduhan itu dengan mencela Abbas. Menurutnya, Abbas justru membuat keadaan menjadi lebih buruk.
”Alih-alih menenangkan emosi, dia menghasut orang-orang. Alih-alih mendidik orang untuk perdamaian, Abu Mazen (Abbas) justru mendidik orang-orang untuk melakukan serangan teror,” kata Netanyahu dalam pidato untuk membalas tuduhan Abbbas, yang disiarkan secara nasional oleh stasiun televisi di Israel, seperti dikutip Al Arabiya, Rabu (12/11/2014).
Setelah rapat kabinet keamanan selama beberapa jam, Netanyahu mengatakan, bahwa pasukan keamanan Israel telah siap dan mulai menerapkan tindakan keras terhadap demonstran yang melakukan kekerasan. (Baca: Memanas, Abbas Tuduh Israel Sulut Perang Agama)
Sebelumnya, Abbas memuduh Israel menyulut perang agama karena berupaya membagi situs suci Yerusalem yang di dalamnya termasuk Masjid Al-Aqsa.
"Dengan membagi masjid, mereka membawa kita ke perang agama, dan tidak ada satu pun warga Muslim atau Kristen akan menerima bahwa Yerusalem menjadi milik mereka (Israel),” kata Abbas, yang menyerukan rakyat Palestina mempertahankan Yerusalem dan situs suci Al-Aqsa.
Situs suci Yerusalem selama ini diperebutkan komunitas Muslim dan Yahudi Israel. Bagi komunitas Muslim situs Yerusalem menjadi situs suci ketiga setelah Makkah dan Madina di Arab Saudi. Sedangkan bagi komunitas Yahudi, situs itu juga disucikan karena diyakini terdapat kuil kuno Yahudi.
(mas)