Dituduh Coba Pecah Persatuan Palestina, Hamas: Itu Bohong
A
A
A
GAZA - Tuduhan yang disampaikan oleh Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, pada Hamas langsung mendapat respon dari salah satu faksi terbesar di Palestina tersebut. Hamas menyebut apa yang dikatakan Abbas adalah kebohongan belaka.
“Apa yang diutarakan oleh Abbas adalah sesuatu kebohongan, sebuah hal yang tidak memiliki dasar,” ucap pihak Hamas. Melansir Channel News Asia, Selasa (11/11/2014), Abbas menuduh Hamas ingin merusak persatuan Palestina dengan melakukan serangkaian aksi teror bom di Gaza yang menargetkan para pemimpin Fatah.
“Abbas adalah seorang yang rasis, yang mengutamakan pihaknya. Dia adalah seorang sektarian dan partisan,” ucap Mushir al-Masri, juru bicara Hamas di Gaza. “Apa yang disampaikan oleh Abbas adalah sebuah penghinaan, dia menyebarkan informasi yang sangat salah,” tambahnya.
Al-Masri juga mengkritik gaya kepemimpinan Abbas yang menurutnya kurang berani. Menurutnya, tipe pemimpin seperti itu bukanlah yang diinginkan warga Palestina. “Yang warga Palestina butuhkan adalah pemimpin yang berani dan tegas,” ucapnya.
Gesekan antara Abbas dan Hamas kembali memunculkan ketakutan mengenai nasib pemerintah persatuan Palestina yang baru saja berjalan selama beberapa bulan. Abbas sendiri memang sosok yang kerap melemparkan kritikan dan tuduhan pada Hamas.
“Apa yang diutarakan oleh Abbas adalah sesuatu kebohongan, sebuah hal yang tidak memiliki dasar,” ucap pihak Hamas. Melansir Channel News Asia, Selasa (11/11/2014), Abbas menuduh Hamas ingin merusak persatuan Palestina dengan melakukan serangkaian aksi teror bom di Gaza yang menargetkan para pemimpin Fatah.
“Abbas adalah seorang yang rasis, yang mengutamakan pihaknya. Dia adalah seorang sektarian dan partisan,” ucap Mushir al-Masri, juru bicara Hamas di Gaza. “Apa yang disampaikan oleh Abbas adalah sebuah penghinaan, dia menyebarkan informasi yang sangat salah,” tambahnya.
Al-Masri juga mengkritik gaya kepemimpinan Abbas yang menurutnya kurang berani. Menurutnya, tipe pemimpin seperti itu bukanlah yang diinginkan warga Palestina. “Yang warga Palestina butuhkan adalah pemimpin yang berani dan tegas,” ucapnya.
Gesekan antara Abbas dan Hamas kembali memunculkan ketakutan mengenai nasib pemerintah persatuan Palestina yang baru saja berjalan selama beberapa bulan. Abbas sendiri memang sosok yang kerap melemparkan kritikan dan tuduhan pada Hamas.
(esn)