Waspada, Mata-mata Cantik Rusia Jebak Pejabat di Ranjang
A
A
A
LONDON - Sebuah bocoran dokumen rahasia militer Inggris menyatakan, agen intelijen cantik Rusia bisa mencoba menjebak para pejabat dengan mengajak tidur.
Menurut dokumen Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) yang telah bocor itu, Dinas Intelijen Rusia (FSB) dan Intelijen Penerus Soviet (KGB) sengaja menggunakan taktik “perangkap madu”.
Cara kerja perangkap itu adalah para wanita-wanita cantik yang direkrut jadi agen intelijen Rusia ditugaskan untuk memikat para pejabat senior Amerika Serikat dan Inggris dengan mengajak tidur atau dikenal sebagai jebakan ranjang.
MoD telah mengeluarkan peringatan kepada para pejabat Inggris agar tidak tidur dengan wanita cantik Rusia. Selain dengan wanita Rusia, para pejabat juga dilarang tidur dengan wanita cantik China atas kecurigaan yang sama.
Jebakan atau “perangkap madu” itu sengaja dijadikan taktik untuk memeras para pejabat Inggris. Tidak hanya larangan berselingkuh, para pejabat Inggris juga dilarang untuk menikah dengan para wanita cantik Rusia yang dicurigai sebagai mata-mata.
Para target para mata-mata cantik Rusia dan China, menurut kementerian itu, adalah para pejabat yang memiliki informasi berharga. Setelah dijebak diranjang, para pejabat itu nantinya akan diperas untuk memberikan informasi penting.
Seorang pejabat senior militer Inggris kepada Sunday Times, yang berbicara dalam kondisi anonim, menceritakan, bahwa dia pernah didekati wanita cantik berambut pirang yang berusia 30-an tahun. Saat itu dia sedang berada di sebuah hotel di St Petersburg ,dan mulai mengobrol berbagai hal mulai dari koleksi mobil antik hingga sepakbola.
Menurut pejabat itu, wanita Rusia itu tiba-tiba main mata dengannya dan pergi tiba-tiba.“Saya pikir saya mengatakan sesuatu yang sangat aneh, maaf seperti tiduri saya,” kata pejabat militer Inggris itu menirukan pesan wanita Rusia yang dicurigai sebagai mata-mata, yang dilansir semalam (9/11/2014).
Kendati demikian, Kementerian Pertahanan Inggris menolak mengomentari isi bocoran dokumen rahasia itu. Pemerintah Rusia juga belum berkomentar atas bocoran dokumen yang menyudutkan intelijen Rusia tersebut.
Menurut dokumen Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) yang telah bocor itu, Dinas Intelijen Rusia (FSB) dan Intelijen Penerus Soviet (KGB) sengaja menggunakan taktik “perangkap madu”.
Cara kerja perangkap itu adalah para wanita-wanita cantik yang direkrut jadi agen intelijen Rusia ditugaskan untuk memikat para pejabat senior Amerika Serikat dan Inggris dengan mengajak tidur atau dikenal sebagai jebakan ranjang.
MoD telah mengeluarkan peringatan kepada para pejabat Inggris agar tidak tidur dengan wanita cantik Rusia. Selain dengan wanita Rusia, para pejabat juga dilarang tidur dengan wanita cantik China atas kecurigaan yang sama.
Jebakan atau “perangkap madu” itu sengaja dijadikan taktik untuk memeras para pejabat Inggris. Tidak hanya larangan berselingkuh, para pejabat Inggris juga dilarang untuk menikah dengan para wanita cantik Rusia yang dicurigai sebagai mata-mata.
Para target para mata-mata cantik Rusia dan China, menurut kementerian itu, adalah para pejabat yang memiliki informasi berharga. Setelah dijebak diranjang, para pejabat itu nantinya akan diperas untuk memberikan informasi penting.
Seorang pejabat senior militer Inggris kepada Sunday Times, yang berbicara dalam kondisi anonim, menceritakan, bahwa dia pernah didekati wanita cantik berambut pirang yang berusia 30-an tahun. Saat itu dia sedang berada di sebuah hotel di St Petersburg ,dan mulai mengobrol berbagai hal mulai dari koleksi mobil antik hingga sepakbola.
Menurut pejabat itu, wanita Rusia itu tiba-tiba main mata dengannya dan pergi tiba-tiba.“Saya pikir saya mengatakan sesuatu yang sangat aneh, maaf seperti tiduri saya,” kata pejabat militer Inggris itu menirukan pesan wanita Rusia yang dicurigai sebagai mata-mata, yang dilansir semalam (9/11/2014).
Kendati demikian, Kementerian Pertahanan Inggris menolak mengomentari isi bocoran dokumen rahasia itu. Pemerintah Rusia juga belum berkomentar atas bocoran dokumen yang menyudutkan intelijen Rusia tersebut.
(mas)