Wajah Mantan Pemimpin Al-Qaeda Muncul di Iklan Kosmetik Turki
A
A
A
ANKARA - Entah apa yang ada di pikiran pembuat iklan salah satu perusahaan kosmetik di Turki. Tak jelas disadari atau tidak, mereka memasang foto salah seorang mantan pemimpin al-Qaeda, Khalid Sheikh Mohammed di iklan mereka.
Melansir Al Arabiya, Minggu (9/11/2014), foto Khalid tersebut muncul di salah satu bilboard iklan penghilang bulu di Turki. Pihak perusahaan sendiri mengaku tidak mengenal dan mengetahui foto siapa yang mereka taruh dalam iklan mereka.
“Kami tidak tahu bahwa ia adalah seorang teroris. Gambar ini kerap digunakan untuk dijadikan meme di Turki. Pria itu cukup berbulu, jadi kami pikir tubuhnya cocok untuk iklan kami," ucap Mehmet Can Yildiz dari perusahaan kosmetik tersebut.
"Kami tidak ingin menyiratkan iklan kami dengan dunia politik. Kami tidak tahu bahwa hal itu bisa menjadi kontroversi internasional,” ucapnya. “Saya ulangi, kami menampilkan dirinya karena rambut yang dia miliki, dan tidak ada hubungannya dengan terorisme," tegasnya.
Iklan tersebut membuat kegaduhan di Turki, karena isu terorisme merupakan salah satu isu sensitif di negara tersebut. Gambar tersebut diduga merupakan foto Khalid pada tahun 2003, ketikanya dirinya ditangkap oleh Amerika Serikat (AS).
Melansir Al Arabiya, Minggu (9/11/2014), foto Khalid tersebut muncul di salah satu bilboard iklan penghilang bulu di Turki. Pihak perusahaan sendiri mengaku tidak mengenal dan mengetahui foto siapa yang mereka taruh dalam iklan mereka.
“Kami tidak tahu bahwa ia adalah seorang teroris. Gambar ini kerap digunakan untuk dijadikan meme di Turki. Pria itu cukup berbulu, jadi kami pikir tubuhnya cocok untuk iklan kami," ucap Mehmet Can Yildiz dari perusahaan kosmetik tersebut.
"Kami tidak ingin menyiratkan iklan kami dengan dunia politik. Kami tidak tahu bahwa hal itu bisa menjadi kontroversi internasional,” ucapnya. “Saya ulangi, kami menampilkan dirinya karena rambut yang dia miliki, dan tidak ada hubungannya dengan terorisme," tegasnya.
Iklan tersebut membuat kegaduhan di Turki, karena isu terorisme merupakan salah satu isu sensitif di negara tersebut. Gambar tersebut diduga merupakan foto Khalid pada tahun 2003, ketikanya dirinya ditangkap oleh Amerika Serikat (AS).
(esn)