Relawan Batalion Ukraina Ancam Membom Rusia
A
A
A
KIEV - Pemimpin relawan batalion Ukraina, Yury Bereza, mengancam akan mengacaukan Rusia dengan membom wilayah negara Vladimir Putin itu.
Ancaman muncul dalam wawancara televisi sebelum pembicaraannya dipotong pembawa acara. ”Saya akan berbicara atas nama sukarelawan batalion, karena saya memiliki lebih banyak informasi,” kata Bereza.
“Hari ini, kita siap bukan hanya untuk membela (Ukraina), tetapi untuk menyerang Federasi Rusia, masuk ke dalamnya dengan detasemen pengintai dan kelompok sabotase,” lanjut pemimpin batalion Dnepr-1, yang juga anggota parlemen Ukraina, yang dilansir Russia Today, semalam (2/11/2014).
Namun, sosok Bereza sempat dicemooh media Ukraina, setelah ada laporan dia melarikan diri dari pertempuran di dekat kota Ilovaysk, di Ukraina timur. Dia meninggalkan pasukan relawan yang berjuang saat dikepung para militan separatis di Ukraina timur.
Setelah kegagalan Ilovaysk itu, Bereza mengumumkan bahwa ia akan "minum bir di atas reruntuhan Kremlin.”
Selama pertemuan dengan orang-orang di Ukraina, setelah pemilihan parlemen, Bereza juga berbagi niatnya untuk menjadi menteri pertahanan baru di negara itu.
Relawan batalion yang dipimpin Bereza ini adalah salah satu dari puluhan unit relawan yang dibentuk tahun ini oleh para aktivis Maidan dan ultranasionalis Ukraina. Kelompok itu selama ini menjadi milisi yang berjuang mati-matian melawan separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Ancaman muncul dalam wawancara televisi sebelum pembicaraannya dipotong pembawa acara. ”Saya akan berbicara atas nama sukarelawan batalion, karena saya memiliki lebih banyak informasi,” kata Bereza.
“Hari ini, kita siap bukan hanya untuk membela (Ukraina), tetapi untuk menyerang Federasi Rusia, masuk ke dalamnya dengan detasemen pengintai dan kelompok sabotase,” lanjut pemimpin batalion Dnepr-1, yang juga anggota parlemen Ukraina, yang dilansir Russia Today, semalam (2/11/2014).
Namun, sosok Bereza sempat dicemooh media Ukraina, setelah ada laporan dia melarikan diri dari pertempuran di dekat kota Ilovaysk, di Ukraina timur. Dia meninggalkan pasukan relawan yang berjuang saat dikepung para militan separatis di Ukraina timur.
Setelah kegagalan Ilovaysk itu, Bereza mengumumkan bahwa ia akan "minum bir di atas reruntuhan Kremlin.”
Selama pertemuan dengan orang-orang di Ukraina, setelah pemilihan parlemen, Bereza juga berbagi niatnya untuk menjadi menteri pertahanan baru di negara itu.
Relawan batalion yang dipimpin Bereza ini adalah salah satu dari puluhan unit relawan yang dibentuk tahun ini oleh para aktivis Maidan dan ultranasionalis Ukraina. Kelompok itu selama ini menjadi milisi yang berjuang mati-matian melawan separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
(mas)