ISIS Bantai Suku Albu Nimr di Irak
A
A
A
ANBAR - Salah satu suku di Irak menjadi bulan-bulanan ISIS, setelah dalam sepekan terakhir mereka menjadi target pembantaian ISIS. Setidaknya sudah lebih dari 100 anggota suku Albu Nimr, yang berada di Provinsi Anbar, Irak, tewas dibantai oleh ISIS.
Melansir Al Arabiya, Sabtu (1/11/2014), salah satu pemimpin suku tersebut, Sheikh Naeem al-Ga'oud menyatakan, dalam aksi terbarunya yang berlangsung hari ini, ISIS setidaknya membantai 85 anggota sukunya.
“ISIS setidaknya telah membantai 85 anggota suku kami. Ini merupakan bagian dalam kampanye pembunuhan massal yang diluncurkan mereka (ISIS) sejak minggu lalu, sebagai balasan atas perlawanan terhadap kemajuan pasukan Irak dalam memerangi mereka,” ucap al-Ga'oud.
Dirinya menambahkan, sebelumnya ISIS juga telah membantai setidaknya 50 orang anggota sukunya, kemarin. Sedangkan dalam kejadian terpisah, polisi setempat juga menemukan sebuah kuburan masal yang berisi 35 mayat, yang diduga adalah anggota suku Albu Nimr yang dibantai ISIS.
Anggota suku Albu Nimr telah bertahan selama berminggu-minggu dalam kepungan ISIS yang telah menguasai sebagian besar Provinsi Anbar. Namun, mereka akhirnya harus menelan kekalahan, setelah kehabisan amunisi, bahan bakar dan makanan akibat pertempuran yang tidak henti.
Melansir Al Arabiya, Sabtu (1/11/2014), salah satu pemimpin suku tersebut, Sheikh Naeem al-Ga'oud menyatakan, dalam aksi terbarunya yang berlangsung hari ini, ISIS setidaknya membantai 85 anggota sukunya.
“ISIS setidaknya telah membantai 85 anggota suku kami. Ini merupakan bagian dalam kampanye pembunuhan massal yang diluncurkan mereka (ISIS) sejak minggu lalu, sebagai balasan atas perlawanan terhadap kemajuan pasukan Irak dalam memerangi mereka,” ucap al-Ga'oud.
Dirinya menambahkan, sebelumnya ISIS juga telah membantai setidaknya 50 orang anggota sukunya, kemarin. Sedangkan dalam kejadian terpisah, polisi setempat juga menemukan sebuah kuburan masal yang berisi 35 mayat, yang diduga adalah anggota suku Albu Nimr yang dibantai ISIS.
Anggota suku Albu Nimr telah bertahan selama berminggu-minggu dalam kepungan ISIS yang telah menguasai sebagian besar Provinsi Anbar. Namun, mereka akhirnya harus menelan kekalahan, setelah kehabisan amunisi, bahan bakar dan makanan akibat pertempuran yang tidak henti.
(esn)