Dekati Rumah, Lava Pijar Menyapu Kota di Hawaii
A
A
A
PAHOA - Lava pijar muntahan gunung berapi menyapu sebuah kota di Hawaii. Lava pijar itu, pada Kamis (30/10/2014) untuk pertama kalinya mendekati rumah warga yang hanya berjarak beberapa meter.
Puluhan rumah di pusat Kota Pahoa, juga mulai terancam tersapu lava pijar tersebut. Saat ini aliran lava pijar merayap melambat mendekati rumah milik Jeff dan Denise Lagrimas, di kota Pahoa yang jaraknya hanya 30 meter.
Kedua warga itu telah berkemas untuk pindah ke Kurtistown, yang jaraknya 22 kilometer dari terjangan lava gunung berapi itu. ”Saya tidak ingin bertahan dan hanya menunggu lava itu datang dan mengambil semuanya,” kata Denise kepada kantor berita AP, saat ia berkemas.
”Anda tidak akan pernah tahu. Tidak pernah dalam mimpi terliar saya sejak anak-anak hingga dewasa bahwa saya akann berjalan menjauhi lava,” lanjut dia.
Para ilmuwan dari Observatorium Gunung Berapi sedang memeriksa aliran lava pagi ini, untuk melihat apakah ada kemungkinan aliran lava itu akan berubah arah. ”Ini hanyalah sebuah desa kecil di masyarakat pedesaan. Di peternakan kami, perikanan kami,” kata Jamila Dandini, warga di lokasi yang diterjang lava pijar.
Puluhan rumah di pusat Kota Pahoa, juga mulai terancam tersapu lava pijar tersebut. Saat ini aliran lava pijar merayap melambat mendekati rumah milik Jeff dan Denise Lagrimas, di kota Pahoa yang jaraknya hanya 30 meter.
Kedua warga itu telah berkemas untuk pindah ke Kurtistown, yang jaraknya 22 kilometer dari terjangan lava gunung berapi itu. ”Saya tidak ingin bertahan dan hanya menunggu lava itu datang dan mengambil semuanya,” kata Denise kepada kantor berita AP, saat ia berkemas.
”Anda tidak akan pernah tahu. Tidak pernah dalam mimpi terliar saya sejak anak-anak hingga dewasa bahwa saya akann berjalan menjauhi lava,” lanjut dia.
Para ilmuwan dari Observatorium Gunung Berapi sedang memeriksa aliran lava pagi ini, untuk melihat apakah ada kemungkinan aliran lava itu akan berubah arah. ”Ini hanyalah sebuah desa kecil di masyarakat pedesaan. Di peternakan kami, perikanan kami,” kata Jamila Dandini, warga di lokasi yang diterjang lava pijar.
(mas)